Selasa, 30 September 2025

Pasar Banjaran Diproyeksi Tampung 2.000 Pedagang

Pasar Banjaran di Kabupaten Bandung akan direnovasi dalam waktu dekat. Hingga kemarin

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Pasar Banjaran Diproyeksi Tampung 2.000 Pedagang
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Agung Yulianto

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Pasar Banjaran di Kabupaten Bandung akan direnovasi dalam waktu dekat. Hingga kemarin, rencana renovasi tersebut masih dalam proses detail enginering design (DED). Tak tanggung-tanggung, rencana anggaran yang disiapkan mencapai Rp 118 miliar. Setelah direnovasi, diproyeksikan pasar mampu menampung sekitar 2.000 pedagang.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bandung, Bambang Budi Raharjo, didamping Kepala UPTD Pasar Banjaran, Dedi Junaedi mengatakan, renovasi itu merupakan satu solusi untuk pedagang kaki lima (PKL), khususnya yang berada di tepi jalan.

"Solusi ke depannya kan mau ada pembangunan global Banjaran. Pedagang akan diakomodir dalam pembangunan tersebut, karena ada rencana melakukan renovasi pasar dengan biaya Rp 118 miliar. Tapi belum tahu pastinya kapan," katanya di sela sosialisasi dan pelatihan PKL di Hotel Antik, Soreang, Rabu (19/9/2012).

Dia menambahkan, pada 2009 tercatat lebih dari 400 PKL di sekitar Pasar Banjaran. Diperkirakan jumlahnya semakin bertambah. Padahal di dalam Pasar Banjaran hanya tercatat sekitar 150 PKL dengan jumlah pedagang yang aktif hanya sebanyak 100 PKL.

"Kan di depan Pasar Banjaran ada pasar tumpah. Solusi belum ada, karena harus menyediakan alokasi penempatan. Kalau di dalam Pasar Banjaran tertib. Tidak ada penambahan pedagang lagi, karena tempatnya tidak memungkinkan. Sebagian besar atau 90 persen di antaranya merupakan warga Banjaran, " ujarnya.

Total jumlah pedagang yang berizin sebanyak 1.048 pedagang. Namun yang beraktifitas hanya sebanyak 75 persen. Saat ini karena persaingan usaha sesama pedagang, sebagian pedagang yang didominasi pedagang sayuran yang berada di belakang pasar menutup lapaknya. Kenaikan jumlah pedagang hanya terjadi menjelang momen tertentu, seperti Lebaran dan Iduladha.

Diskoperindag Kabupaten Bandung juga melakukan sosialisasi dan penyuluhan terhadap 30 PKL dan pedagang asongan yang berasal dari Pasar Banjaran selama satu hari di Hotel Antik. Sosialisasi itu untuk menumbuhkan kesadaran, dan menyamakan persepsi antara pedagang dengan pemerintah.

"Sosialisasi ini penting, agar pada satu saat ada penataan, para pedagang tidak kaget. Kan programnya untuk kepentingan semua pihak. Pekan lalu sebanyak 30 PKL dari Pasar Soreang. Ke depannya, mungkin PKL yang berasal dari semua pasar di Kabupaten Bandung," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved