Dokter RS Hasan Sadikin Dilaporkan ke Polda Jabar
Orang tua pasien atas nama Popy Priyanti (22), yaitu Yuni Astuti Priadi (52) melaporkan salah seorang dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS)
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Orang tua pasien atas nama Popy Priyanti (22), yaitu Yuni Astuti Priadi (52) melaporkan salah seorang dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, PS ke Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar), Kamis (20//2012).
Yuni tidak terima dan menuding PS telah salah mendiagnosa penyakit anaknya. Popy yang meninggal pada 18 Oktober 2011, sempat mendapat perawatan di RSHS Bandung pada November 2010 hingga Februari 2011.
"Popy, anak saya itu diagnosa menderita tumor ganas berdasarkan diagnosa para dokter RSHS. Sehingga katanya harus menjalani kemoterapi. Padahal selama ini tidak punya riwayat tumor di tenggorokan. Hanya asma saja. Kemudian Popy menjalani kemoterapi sebanyak dua kali.
Tadinya kan, rencananya, anak saya itu harus menjalani kemoterapi sebanyak tujuh kali," ujar Yuni saat ditemui usai melaporkan kasus ini di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Kamis (20/9/2012). (dic)
Baca Juga:
- 66 Veteran di Lumbis Belum Terima Dana Pensiun
- Harga BBM Premium Eceran Rp 5.500
- Pendukung Jokowi di Solo Mulai Berpesta
- Labang Rawan Masuknya Narkoba dan HIV/AIDS