Pemilihan Gubernur Kalbar
KPU Ketapang Bakar Surat Suara
KPU Ketapang melakukan pemusnahan terhadap sisa surat suara yang dikirimkan oleh KPU Provinsi.

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ali Anshori
TRIBUNNEWS.COM, KETAPANG - KPU Ketapang melakukan pemusnahan terhadap sisa surat suara yang dikirimkan oleh KPU Provinsi. Pemusnahan dilakukan di tempat pembuangan akhir TPA Sungai Awan, Rabu (19/9/2012).
Dalam pemusnahan tersebut, Ketua KPU Ketapang Juardhani didampingi sejumlah staf disaksikan oleh ketua panwas Ketapang, Bayu, Kapolsek Muara Pawan Ipda Marino, dan sejumlah pihak lain.
Ketua KPU Ketapang Juardhani mengatakan, surat suara yang dimusnahkan tersebut sebanyak 17 ribu lebih, merupakan sisa surat suara dan surat suara yang rusak.
"Di beberapa daerah lain sudah ada yang lebih dulu dimusnahkan, nah kita baru sekarang," katanya.
Juardhani mengatakan, pemusnahan surat suara tersebut untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, ataupun adanya oknum tertentu yang ingin memanfaatkan peluang yang ada. Maka dari itu pemusnahannya disaksikan oleh pihak panwas dan aparat kepolisian.
Setelah dilakukan pemusnahan, pihak kepolisian dari polsek Muara Pawan langsung membubuhkan tanda tangan pada berita acara, demikian halnya dari pihak KPU, yang membidangi masalah logistik.
Sementara itu Ketua Panwas Ketapang, Bayu mengatakan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan panwas telah menyebar anggotanya ke seluruh pelosok desa dan Kecamatan di Kabupaten Ketapang. Mereka bertugas melakukan proses pemungutan suara sampai penghitungan suara.
"Kalau di desa-desa ada PPL, namun memang setiap PPL itu membawahi beberapa TPS, nah itu memang agak sulit dalam melakukan pengawasan, namun demikian dari panwas kecamatan juga melakukan back up," tegasnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, panwas berusaha membangun komunikasi intensif dengan masyarakat. Dengan harapan mereka bisa memberikan informasi dengan segera bila ditemukan adannya kecurangan di titik-titik tertentu.
"Kita libatkan masyarakat yang benar-benar peduli dengan proses pelaksanaan pilgub yang berjalan secara jujur dan adil, disamping itu kita juga melakukan koordinasi dengan aparat keamanan, dan pemantau dari Laki," jelasnya.
Bayu berharap kepada semua lapisan masyarakat ikut mendukung proses pelaksanaan pilkada secara jujur dan adil, jangan sampai pesta demokrasi ini menjadi rusuh karena ulah segelintir orang.
"Siapapun yang melakukan pelanggaran sudah ada sanksi yang mengatur," tegasnya.
Baca Juga: