Jumat, 3 Oktober 2025

Film Innocence of Muslims

Protes Film Innocence of Muslims, HTI Geruduk Kedubes AS

Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)berencana mengadakan aksi unjuk rasa depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-inlihat foto Protes Film Innocence of Muslims, HTI Geruduk Kedubes AS
/TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO
HIZBUT TAHIR DEMO - Aksi Solidaritas - Puluhan orang yang tergabung dalam Hizbut Tahir Indonesia (HTI) Sumatera Selatan mengadakan aksi demo solidaritas muslim Rohingya di bundaran air mancur Palembang,Minggu (5/8/2012).Aksi Solidaritas ini mengecam Presiden myanmar yang akan mengirim umat muslim Rohingya untuk pergi,Hanya ada dua solusi yang dinyatakan oleh Presiden Myanmar Thein Sein kepada Muslim Rohingya yaitu tinggal di kamp pengungsian atau dideportasi.(TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)berencana mengadakan aksi unjuk rasa depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jakarta, Jumat (14/9/2012), siang ini memprotes keras film “Innocence of Muslims” yang dinilai menghina Nabi Muhammad SAW.

"Kami mengutuk pembuatan dan penyebarluasan film yang sangat menghina kehormatan Rasulullah SAW itu," tegas Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia, Muhammad Ismail Yusanto, dalam keterangan tertulis, Jumat (14/9/2012).

Dikatakan HTI juga mengutuk pemerintah AS yang membiarkan begitu saja film ini dibuat dan disebarluaskan kepada khalayak, sebagai perbuatan biadab yang tidak bisa dibiarkan begitu saja. Rasulullah SAW, yang hidupnya dihabiskan untuk menyebarluaskan risalah Islam, menunjuki manusia dari jalan kegelapan menuju jalan terang tauhid, adalah sosok yang mulia, dimana kemuliaannya itu dimuliakan oleh lebih dari 1,5 milyar umat Islam di seluruh dunia.

"Karena itu, kehormatannya wajib untuk dilindungi dan dibela oleh seluruh umat Islam dengan segala kekuatan," ujar dia.

HTI, menurut Ismail, menuntut pelaku penghinaan ini dihukum.

"Menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk bahu-membahu dalam membela kehormatan Nabi Muhammad dan menolak dengan keras setiap paham atau doktrin yang tidak Islami seperti doktrin tentang HAM, sekularisme dan liberalisme serta sungguh-sungguh berjuang menegakkan Khilafah," kata Ismail.

Diberitakan sebelumnya film berjudul “Innocence of Muslims” mengundang protes di berbagai belahan dunia. Dalam film berdurasi dua jam itu Nabi Muhammad digambarkan sebagai seorang penipu, lelaki hidung belang yang lemah dan gemar melakukan pelecehan seksual terhadap anak (pedofil).

Sam Bacile (56), pembuat film itu, melibatkan 59 aktor dan 45 orang kru. Menurut AP (12/9), Sam adalah warga California, Amerika Serikat (AS) keturunan Yahudi Israel. Dengan bantuan dari 100 donatur Yahudi, Sam berhasil mengumpulkan dana lima juta dolar AS untuk pembuatan “Innocence of Muslims”. Dalam wawancaranya dengan media, Sam menyatakan sengaja membuat film itu. Menurutnya, dengan film ini, kelemahan Islam dapat diekspos ke seluruh dunia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved