Jumat, 3 Oktober 2025

Jebol Teralis Jendela, 21 Imigran Kabur Lagi

Yang tertangkap di atas atap tadi seorang karena telat. Begitu turun langsung ditangkap polisi,"

zoom-inlihat foto Jebol Teralis Jendela, 21 Imigran Kabur Lagi
surya/sudarmawan
Pengiriman imigran gelap asal Timur Tengah menuju Rumah Detensi Imigran (Rudenim) Bangil

TRIBUNNEWS.COM,MADIUN- Sebanyak 21 imigran asal Irak, Iran, dan Kuwait yang ditampung di hotel Indah, JL Kalimantan, Kelurahan/Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun berulah lagi.

Kali ini, mereka kabur dari hotel dengan cara menjebol teralis jendela hotel, merayap ke genteng pemukiman penduduk dan melenggang bebas melalui JL Kalimantan IV.

Diduga kaburnya imigran disebabkan lengahnya penjagaan. Padahal, saat 39 orang imigran sebelumnya yang kabur dari lokasi penampungan awal Hotel Asri Caruban, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun masih sisa 6 orang yang belum tertangkap.

Sedangkan Senin kemarin, sebanyak 11 imigran dikirim ke Rudinem Desa Raci, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

Selang beberapa jam, 9 orang imigran ditangkap dan dikembalikan ke hotel. Sedangkan yang belum tetangkap sebanyak 12 orang.

Salah satu warga, Ny Umi (43) yang rumahnya dilewati imigran saat melarikan diri mengaku kegaduhan di atas genteng bangunan rumah dan kamarnya sejak pukul 01.00 WIB hingga 03.00 WIB. Dugaan warga mereka melarikan diri bertahap antara 4 - 6 orang bergantian.

"Yang tertangkap di atas atap tadi seorang karena telat. Begitu turun langsung ditangkap polisi," terang ibu kos ini kepada Surya, Jumat (14/9/2012).

Hal yang sama disampaikan, Kasimin (46) warga RT 10 RW 02 JL Kalimantan 4 lainnya yang rumahnya diijak-injak imigran. Menurutnya awalnya warga menduga kucing setelah keluar rumah ternyata imigran melarikan diri lewat atap.

"Usai meloncat dari pagar tinggi kiri rumah saya mereka berjalan keluar JL Kalimantan santai. Kemudian mereka disergap polisi yang berdatangan," ungkapnya.
    
Sedangkan Bambang (57) saksi lainnya menjelaskan 6 orang imigran yang tertangkap sempat diteriaki maling oleh warga JL Perintis, Kelurahan Kartoharjo.

"Makanya mereka bingung saat diteriaki maling," paparnya.

Sementara petugas Kantor Imigrasi Kelas 1 Madiun, Warsito Utomo tal mau dikonfirmasi dengan alasan menungggu kepala imigrasi atau waka polres madiun.

"Semua punya wewenang sendiri-sendiri sambil meminta telepon kepala imigrasi," tandasnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved