Jumat, 3 Oktober 2025

Teror Bom di Hotel Whiz

ternyata tim gegana tidak menemukan bom atau benda yang men

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Teror Bom di Hotel Whiz
Tribun Jogja
Lokasi Hotel Whiz Jogja yang diteror bom, Kamis (13/9/2012).

TRIBUNNEWS.COM YOGYA,- Teror bom yang ditujukan ke Hotel Whiz di Jl Dagen Yogyakarta, Kamis (13/9/2012) pagi,  membuat puluhan anggota Tim Gegana Polda DIY bergegas menuju lokasi untuk melakukan penyisiran. Setelah beberapa jam mencari dan mendeteksi seluruh ruangan serta setiap sudut di hotel itu dengan peralatan lengkap, ternyata tim gegana tidak menemukan bom atau benda yang mencurigakan.

Kabar adanya ancaman bom di Hotel Whiz yang lokasinya berada di antara keramaian pusat wisata belanja Malioboro itu semula diterima tim gegana dari Mapolsekta Gedongtengen. Kapolsekta Gedongtengen Kompol Cahyo Wicaksono meneruskan informasi tersebut setelah menerimanya dari Manager Hotel Whiz, Aziz Sismono, pagi itu.

Penyisiran dilakukan sejak sekitar pukul 09.00 WIB  hingga 11.45 wIB. Selain tim gegana menyatakan tidak menemukan benda yang dicurigai sebagai bom, Manager Hotel Aziz juga menegaskan bahwa hasil penyisiran nihil. Beruntung, teror itu tidak sampai membuat pengunjung panik. Demikian juga pihak hotel tidak melakukan evakuasi atas teror tersebut.

Ditemui di sela-sela penyisiran tim gegana, Aziz Sismono mengungkapkan, dirinya adalah orang pertama yang menerima kiriman pesan singkat adanya bom tersebut. Semula dia sempat bertanya-tanya kebenaran isi pesan singkat itu. Pasalnya, jika benar maka akan mengancam penghuni 100 kamar di hotel berlantai 6 tersebut.

"Saya terima sekitar pukul 09.30. Isi SMS itu berbunyi, ada bom di lantai 5 dan 6," ungkap Aziz, mengulangi isi pesan singkat tersebut, Kamis (13/9/2012).

Menurutnya, sejak malam sebelumnya penghuni hotel 100 persen. Seperti biasa, tamu keluar masuk dalam pengamanan sekuriti sesuai prosedur. Ketika pagi itu dia menerima SMS teror bom, dia mengaku tidak menemukan kecurigaan sebelumnya. Lantas pesan singkat itu dia laporkan ke Mapolsekta Gedongtengen agar ditindaklanjuti.

Sementara melapor, internal hotel bergegas melakukan koordinasi secara ketat. Sekuriti disiagakan di luar maupun di dalam hotel. Namun pelayanan hotel terhadap tamunya tetap berjalan senormal mungkin. Sebab itu, dari pantauan Tribun sejak pagi, suasana hotel seolah tidak ada gejolak kejadian apapun.

Pemandangan berbeda baru terlihat ketika anggota Polsekta meneruskan laporan itu kemudian tim Gegana Polda tiba di lokasi dengan peralatan lengkap. Mobil gegana terparkir tepat di halaman itu dengan posisi membelakangi gedung sehingga memudahkan jika diperlukan evakuasi atas benda mencurigakan yang ditemukan. Masyarakat sekitar pun terlihat mengitari halaman hotel karena penasaran.

Tim Gegana yang terdiri atas puluhan anggota dengan pakaian pengamanan serta detektor lengkap, menerobos masuk dan langsung menuju lantai 5 hotel itu. Awak media yang semula menunggu dan hendak ikut masuk pun disarankan untuk kembali turun. Sementara penyisiran yang dipimpin Kepala Densus Gegana, AKBP Maryanto dan Wakasubden Gegana Polda DIY, AKP Suripto, itu dilakukan dengan masuk ke setiap kamar.
Bersama manager hotel, mereka membuka satu persatu ruangan di lantai 5, kemudian dilanjutkan ke lantai 6. Selesai di dua lantai terakhir, tim kemudian berpindah di lantai bawahnya, berikut setiap lobi dan tangga darurat dan sudut-sudut ruangan hotel itu. Penyisiran berlangsung hingga pukul 11.45.

"Hasilnya nihil. Tidak ditemukan bom atau benda mencurigakan di dalam hotel. Ini upaya prosedural setelah saya menerima pesan singkat pagi tadi," lanjut Aziz.

Meski demikian, Aziz enggan membeberkan isi SMS secara utuh. Demikian juga nomor pengirimnya, dia tidak mau memberitahu media. Alasannya, semua data awal itu sudah dilaporkan ke Kapolsekta Gedongtengen. Dia menegaskan tidak ada nama pengirim pesan berbau teror itu.

Menyusul hasil nihil atas penyisiran tim gegana, dia mengatakan memang sejak awal tidak sampai melakukan evakuasi terhadap penghuni hotel. Pada saat penyisiran pun menurutnya tim gegana mengetuk kamar yang berpenghuni untuk minta izin melakukan pemeriksaan. Dengan begitu, teror tersebut tidak sampai menimbulkan kepanikan pengunjung.

"Selain itu memang tidak ada instruksi evakuasi. Sampai sekarang tidak evakuasi," ujarnya.

Siang itu anggota gegana lalu keluar dari hotel masih dalam kondisi berpengaman lengkap, menuju mobil Tim Gegana di halaman hotel. Wakadensus Gegana Polda DIY AKP Suripto di lokasi mengatakan, penyisiran difokuskan di lantai 5 dan 6. Namun, bagian lain secara keseluruhan tidak luput dari pemeriksaan. Hingga pemeriksaan tuntas, ditegaskannya, tidak ditemukan bom atau benda yang dicurigai sebagai bom. "Benda berbahan peledak pun tidak kami temukan," katanya.(ose)

Baca  Juga :

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved