Lima Balon Bupati Sinjai Perebutkan Golkar
Persaingan bakal calon Bupati Sinjai memperebutkan Partai Golkar semakin sengit. Dari sejumlah bakal calon yang akan tampil di Kabupaten
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mahyuddin
TRIBUNNEWS.COM, SINJAI - Persaingan bakal calon Bupati Sinjai memperebutkan Partai Golkar semakin sengit. Dari sejumlah bakal calon yang akan tampil di Kabupaten Sinjai, lima diataranya siap bertarung memperebutkan partai berlambang pohon beringin tersebut, seperti Andi M Anis Asra, Andi Massaliri latief, Andi Mahyanto Mazda, Andi Setho dan Andi Kartini.
Menurut Ketua tim keluarga Andi M Ansi Asra (Hamas), Andi Syamsul Arief, pihaknya siap bersaing memperebutkan Golkar. Ia menyebutkan, partai Golkar adalah partai yang mengedepankan mekanisme survei dalam menentukan setiap calon kepala daerah yang akan di usungnya. Sampai hari ini hasil survei internal Hamas menempati urutan kedua setelah H Sabirin Yahya.
Kabid Perhubungan Laut sulsel ini di urutan kedua setelah H Sabirin Yahya. Sementara calon lainnya masih sangat rendah elektabilitasnya dibandingkan Hamas sehingga diyakini Hamas kuat bersaing memperebutkan Partai Golkar. Apalagi salah satu kader Golkar yaitu Andi Kartini diprediksikan bakal mendampingi Hamas.
"Sampai hari ini juga, Hamas berpeluang besar mengendarai partai PAN, PKS, PKB, dan Republikan tetapi untuk memperkuat Hamas kami dan seluruh tim juga akan berjuang mendapatkan rekomendasi Golkar untuk lebih memudahkan memenangkan pilkada Sinjai satu putaran," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indeks Politica Indonesia (IPI) Suwadi Idris Amir, menjelaskan, sebagai seorang birokrasi, Hamas memiliki peluang untuk partai manapun karena dia tidak terikat oleh partai.
Suwadi menambahkan, peluang Hamas untuk memenangkan pilkada Sinjai sangat besar, karena sampai pada bulan Agustus 2013, popularitas dan elektabilitas Hamas terus mengejar popularitas dan elektabilitas H Sabirin Yahya.
"Sehingga kalau ritme gerakan HAMAS terus ditingkatkan maka dalam dua bulan nanti diprediksikan Hamas akan melampaui elektabilitas Sabirin Yahya," jelasnya.
Baca Juga:
