669 KK di Lereng Merapi Belum Bersedia Relokasi
Sebanyak 669 kepala keluarga (KK) lereng Merapi hingga saat ini belum bersedia di relokasi pasca terjadinya erupsi Merapi 2010
Laporan Reporter Tribun Jogja Chatarina Binarsih
TRIBUNNEWS.COM,SLEMAN - Sebanyak 669 kepala keluarga (KK) lereng Merapi hingga saat ini belum bersedia di relokasi pasca terjadinya erupsi Merapi 2010. Kendati pihak pemerintah telah menyatakan kawasan tersebut sebagai kawasan rawan bencana (KRB) yang tidak boleh didirikan hunian tetap (huntap).
Warga yang belum bersedia di relokasi ini tersebar di beberapa daerah antaralain di Pangukrejo desa Umbulharjo, Wukirsari, Kepuharjo, Sindumartani kecamatan Ngemplak dan sebagian di desa Glagaharjo.
"Sampai saat ini kami masih terus melakukan dialog dengan warga yang belum direlokasi. Namun sampai sekarang warga tersebut belum bersedia direlokasi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman Urip Bahagia Rabu (5/9/2012) kepada wartawan.
Pada tanggal 15 September nanti akan dikunci anggaran untuk pembangunan hunian tetap. Ditargetkan pada tahun ini anggaran di kunci untuk pembangunan hunian tetap sebanyak 2.721 unit untuk korban erupsi Merapi dan lahar dingin. Namun saat ini yang setuju relokasi ada 2.052. Sehingga pembangunan huntap tahun ini akan terlihat setelah tanggal penguncian anggaran tersebut.