Kamis, 2 Oktober 2025

Dua Motor Berandalan Dibakar

Ratusan warga dari empat kampung membalas aksi perusakan dan tawuran anggota berandalan bermotor

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Dua Motor Berandalan Dibakar
Tribunlampung.co.id/Endra Zulkarnain
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Ratusan warga dari empat kampung membalas aksi perusakan dan tawuran anggota berandalan bermotor dengan melakukan sweeping, Minggu (2/9/2012) dini hari. Akibat aksi berandalan motor yang dibalas warga, rumah, kios, dan showroom mobil bekas rusak parah. Dua motor milik berandalan motor hangus dibakar massa.

"Sudah enam orang anggota berandalan motor diperiksa dan mereka sebagai pelaku perusakan. Polisi masih memburu para pelaku dan jumlah tersangka akan bertambah," kata Kasatreskrim AKP Suparma, yang mewakili Kapolres Sumedang AKBP Eka Satria Bhakti, di Mapolres, kemarin.

Suasana Sumedang kota Minggu sekitar pukul 01.30 hingga 03.00 sempat mencekam menyusul kebrutalan aksi berandalan motor yang disusul sweeping massa. Awalnya, anggota berandalan yang menggunakan 30 motor bersenjatakan samurai, golok, dan batu beraksi di Alun-alun Tegalkalong.
Mereka baru pulang dari tempat hiburan dangdutan di Cikondang, Desa Margalaksana, Kecamatan Sumedang Selatan.

"Kami pulang dari tempat hiburan kemudian konvoi masuk kota ke Kebonkol menuju arah Wado. Tapi saat di Alun-alun Tegalkalong ada sekelompok motor yang meneriakkan kata-kata kasar," kata Agustian Hidayat (17), anggota berandalan motor, di Mapolres.

Karena tak menerima ledekan, terjadi keributan. Berandalan motor ini mengamuk dan merusak kios dan gerobak pedagang kaki lima serta dua motor yang diparkir. Kebrutalan berlanjut sambil konvoi di Kampung Cisero, Desa Rancapurut, Kecamatan Sumedang Utara. Di kampung ini satu rumah milik warga dilempari hingga kacanya pecah. Satu motor yang diparkir juga dirusak. Setelah mengamuk, berandalan bermotor ini kembali ke arah Sumedang dan membubarkan diri.

Tidak terima dengan aksi berandalan motor, warga dari Lingkungan Cipadung, Kelurahan Kota Kaler, Rancapurut, Kelurahan Talun, dan Panyingkiran bersenjatakan balok kayu, bambu, serta senjata tajam dengan naik motor membalas dan melakukan sweeping di seputaran kota sampai Singaparna, Kelurahan Regol Wetan, Sumedang Selatan.

Namun karena tak menemukan kelompok berandalan motor, mereka menuju rumah Indra alias Adut, anggota yang biasa jadi tempat berkumpul berandalan motor di Jalan Pangeran Santri, Lingkungan Pasarean, Kecamatan Sumedang Selatan.

"Saya sempat keluar dan melihat ada satu motor yang lewat dengan penumpangnya membawa galah bambu. Mereka berteriak-teriak dan ternyata di belakangnya ada ratusan motor yang datang," kata Agustian.

Melihat massa yang banyak, Agustian dan beberapa anggota berandalan motor masuk ke rumah Indra alias Adut. Massa langsung mengamuk dan melempari rumah yang juga showroom mobil bekas itu. Bahkan massa mendobrak pintu dan memecahkan kaca. Dua mobil yang dipajang tak luput dari aksi perusakan dengan memecahkan kaca.

Di dalam rumah, massa mengamuk dan mengobrak-abrik, tapi tak menemukan orang. "Saya dan teman-teman serta pemilik rumah sembunyi di kamar mandi dan menguncinya ketika massa mengamuk," kata Agus.

Karena tak menemukan orang yang dicari setelah melakukan perusakan, massa mengambil dua motor milik Agustian dan Indra. Motor Yamaha MX nopol Z5363 BK dan Mio nopol Z 4765 itu dibawa massa ke Alun-alun Tegalkalong dan di depan SDN Tegalkalong kedua motor itu dibakar.

Kapolres AKBP Eka Satria Bakti mengaku pihaknya terus mengembangkan penyelidikan kasus penyerangan dan perusakan motor, mobil, dan rumah. "Aksi massa itu dipicu oleh ulah berandalan motor yang melakukan perusakan," kata Kapolres. (Tribun Jabar/std)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved