Alena Akhirnya Meninggal
Alena Lovelita Diani, bayi tujuh bulan penderita Infeksi hati, warga Kademangan 162 RT 04/16 Kelurahan
TRIBUNNEWS.COM, CIMAHI - Alena Lovelita Diani, bayi tujuh bulan penderita Infeksi hati, warga Kademangan 162 RT 04/16 Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, akhirnya berpulang, Minggu (2/9/2012).
Alena meninggal sekitar pukul 11.45 setelah menjalani perawatan di RS Hasan Sadikin selama kurang lebih 12 hari. Alena dirawat di RSHS sejak Rabu (22/8/2012).
Buah hati pasangan Rudi Mulyana (30) dan Neni Nuraeni (33) ini divonis menderita infeksi hati dan harus menjalani transplantasi hati. Namun sayang pihak keluarga tidak mampu mengeluarkan biaya pengobatan untuk membiayai proses operasi yang mencapai lebih dari Rp 30 juta dan hanya masuk dalam pasien Jamkesmas. Itu pun dengan rekomendasinya yang terlambat dikeluarkan dari Pemkot Cimahi.
Dari sejak umur dua bulan menjanai rawat jalan, Alena memperoleh Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari Pemkot Cimahi, itu pun setelah media mengekspose penderitaan Alena yang semakin parah.
Saat jenasah Alena tibadi rumah duka pukul 13.30, orang tua Alena, Neni dan Rudi terlihat tak mampu berbicara banyak. Bahkan Neni histeris dan terus menangis di pelukan Ike Hikmawati, anggota Komisi IV DPRD Cimahi yang terus mengawal kasus ini.
Neni tak kuasa menahan kesedihannya atas kepergian anak keduanya yang hanya mampu bertahan di usia tujuh bulan. Alena menderita infeksi hati sejak lahir.
Kakak Neni, Yudi Hermawan mengatakan kepergian Alena menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Apalagi proses pengobatan Alena, kata Yudi, mengalami perjalanan panjang dan berliku.
"Kami memang mengetahui penyakit Alena itu susah disembuhkan, nanmun setidaknya ikhtiar dan usah sudah kami tempuh maksimal. Mungkin kepergian Alena ini adalah yang terbaik baginya," kata Yudi mewakili pihak keluarga kepada Tribun, Minggu siang kemarin.
Yudi juga menyesalkan adanya keterlambatan penanganan keponakannya yang salah satunya disebabkan oleh terhambatnya proses pengajuan SKTM dari Pemkot Cimahi. "Saat kami sudah mengantongi status pasien Jamkesmas, malah dokter rumah sakit yang seperti acuh tak acuh saat akan menangani Alena hanya karena dia pasien Jamkesmas," ujarnya.
Anggota Komisi IV Enang Syahri Lukmansyah hadir di rumah duka. Enang akan meminta Pemkot untuk meninjau ulang sistem adminstrasi SKTM yang masih berbelit dan kurang akurat.
"Contohnya, keluarga Alena kan disangkanya keluarga mampu, padahal itu kan terlihat dari luarnya saja, sebab di keluarga itu tinggal tiga kepala keluarga. Pada kenyataannya orang tua Alena ini tidak mampu mengeluarkan biaya untuk berobat, sementara mereka tidak terdata sebagai keluarga tidak mampu. Ini juga kegagalan Pemkot Cimahi dalam melakukan proses verifikasi," ujarnya.