Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemilu 2014

PAN: Survei Charta Politika Terkesan Kejar Setoran

PAN mengkritik hasil survei Charta Politika, yang menyatakan PAN hanya memperoleh dukungan sebesar 1,9 persen.

zoom-inlihat foto PAN: Survei Charta Politika Terkesan Kejar Setoran
TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO
Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) mengkritik hasil survei Charta Politika, yang menyatakan PAN hanya memperoleh dukungan sebesar 1,9 persen.

Lembaga survei yang pernah dipimpin oleh politisi PAN Bima Arya Sugiarto, dianggap mengejar recehan.

“Kami menganggap survei itu tergolong memaksa, dan lebih berkesan mengejar target setoran,” kata Pengurus DPP PAN Gusrizal Sarikun, di Jakarta, Sabtu (1/9/2012).

Gusrizal menuturkan, survei itu tidak sesuai dengan realitas kondisi keanggotaan dan suara partai di lapangan.

“Kami para pengurus yang ada di Departemen POK, sangat mengetahui sejauh apa keanggotaan partai di seluruh daerah. Dari data yang ada saat ini, jumlah anggota tidak pernah berkurang, bahkan terus meroket seiring dengan program pemberdayaan kemasyarakatan PAN, di antaranya Pasar Anak Negeri. Survei itu menurut kami sangat menyesatkan,” papar Gusrizal.

Gusrizal yakin, partainya akan lolos parliementary threshold (PT) 3,5 persen.

“Jangankan PT, kami juga sudah siap untuk menembus dua digit di pemilu akan datang. Terutama untuk mengusung Pak Hatta sebagai capres," ucapnya.

Sementara, Hafiz Thohir, adik kandung Ketua Umum PAN Hatta Rajasa menyatakan, survei tersebut tidak sesuai data yang dimilikinya. Menurutnya, sampai detik ini PAN sudah memiliki 456 ribu rayon yang terbentuk di seluruh Indonesia.

“Rayon yang ada saat ini jumlahnya sudah mencapai 45 juta anggota. Jadi, bagaimana mungkin ada survei yang menyatakan suara kami hanya 1,9 persen atau 2,2 juta orang dari penduduk Indonesia. Survei itu tidak mendasar,” ujar Hafiz.

Atas dasar itu, ia menilai lembaga survei saat ini sudah banyak yang kehilangan independensinya, sejak ketahuan belangnya ketika Pilgub DKI putaran pertama berbeda hasil.

“Di mana tidak ada satupun survei yang benar prediksinya. Bahkan, sangat jauh dari prediksi mereka. Jadi, buat apa kami pusing-pusing menanggapi survei itu,” beber Ketua Departemen Pengembangan Organisasi dan Keanggotaan (POK) DPP PAN.

Survei itu, tegas Hafiz, tidak akan mengganggu konsolidasi PAN.

"Whatever survei katakan, konsolidasi kami tetap solid, bahkan sudah sampai di dusun-dusun terpencil,” jelasnya.

Survei Charta Politica menyebutkan, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) Perjuangan menempati posisi teratas dengan perolehan masing-masing 18 persen, 12,5 persen, dan 10,8 persen.

Posisi selanjutnya ditempati oleh Partai Gerindra memperoleh 4,7 persen, serta Partai Nasional Demokrat (NasDem) mendapatkan 4,3 persen.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved