Puluhan Anak Keracunan Tekwan
Puluhan warga Kelurahan Kotabaru Induk, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur

TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA -- Puluhan warga Kelurahan Kotabaru Induk, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, Kamis (30/8/2012) memadati Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Martapura dan bidan di Kotabaru. Puluhan warga yang didominasi anak-anak ini mengalami keracunan setelah menghadiri acara ulang tahun Harda sekitar pukul 13.00.
Bukan hanya tamu undangan, bahkan tuan rumah yang membuat tekwan untuk disajikan kepada undangan tidak luput dari keracunan tersebut yakni Suciyatina (20) yang merupakan orangtua dari Harda. Sementara ayahnya, Andi (29) selamat karena tidak menyantap makanan dalam perayaan ulang tahun itu.
Pihak kepolisian yang mengetahui kejadian tersebut langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dipimpin oleh Kapolsek Martapura Kompol Takdir untuk mengamankan sejumlah barang bukti makanan yang menjadi santapan dalam perayaan ultah itu.
“Kita sudah mengamankan makanan yang menyebabkan sejumlah warga ini keracunan. Kita akan melakukan pemeriksaan di laboratorium RSUD untuk mengetahui penyebab keracunan ini,” ujar Kapolres OKU Timur Kristiyono Sik melalui Kapolsek Martapura Kompol Takdir Kamis (30/8/2012) malam.
Seorang korban keracunan, Lia (25) ketika di temui di ruang rawat inap RSUD Martapura mengatakan, kejadian berawal ketika dia bersama puluhan tetangganya menghadiri undangan keluarga Harda yang akan merayakan hari ulang tahun Harda yang kedua di rumahnya di Kelurahan Kotabaru. Tidak ada kekhawatiran dari para tamu undangan ketika menghadiri undangan ultah itu sekitar pukul 13.00.
Dengan bersuka ria para tamu undangan bercengkrama dan bergembira menikmati acara ultah yang dihadiri sejumlah anak kecil yang sebagian besar merupakan keluarga Harda.
“Kami datang ke lokasi acara sekitar pukul 13.00. kemudian acaranya mulai sekitar pukul 13.30, setelah itu kami makan santapan yang disediakan sekitar pukul 14.30. Sambil bernyanyi merayakan ultah Arda. Namun kemudian sekitar pukul 16.00, sontak perut saya mual dan ingin muntah yang tidak bisa dikendalikan disertai dengan ingin buang air besar,” kata Lia.
Lia yang merasa curiga ada hal yang tidak wajar pada perutnya, kemudian menemui bidan Laila untuk meminta obat. Namun setibanya di rumah bidan Laila, dia terkejut mendapati rumah bidan tersebut sudah dipenuhi rekan-rekannya yang menghadiri acara ultah itu dengan keluhan yang sama. Karena tidak bisa menunggu, Lia kemudian menju RSUD Martapura. Setibanya di RSUD, Lia juga mendapati UGD RSUD sudah penuh oleh pasien yang mengalami hal serupa setelah menghadiri acara tersebut. Namun beruntung lia masih sempat dirawat dan mendapatkan tempat untuk dilakukan rawat inap.
Menurut Lia, tidak ada makanan yang aneh yang mereka makan dalam perayaan ultah tersebut, selama perayaan ultah kata dia, dirinya bersama rekan-rekannya yang lain hanya memakan santapan berupa tekwan.
“Memang ada sebagian yang makan ciki (makanan anak-anak,red) tapi tidak banyak, kalau masa berlakunya memang ciki itu sudah habis, tapi saya rasa bukan dari itu, karena kami tidak memakan ciki itu banyak, mungkin dari tekwan, tapi saya juga bingung karena tekwan itu buat sendiri,” ujar Lia.
Sementara dokter jaga RSUD Martapura Vilvandt Jaya Atmaja mengatakan, pihaknya langsung menangani sepuluh pasien yang masuk dalam RSUD tersebut dengan intensif. Kondisi ke sepuluh korban saat ini bisa dikendalikan dan sudah tidak membahayakan lagi.
“Mereka dirawat inap dulu untuk sementara guna mengetahui perkembangannya. Kalau menurut keterangan sejumlah korban, mereka mengalami keracunan setelah menyantap makanan pada acara ultah saudara mereka di Kotabaru,” ujarnya.
Adapun 10 korban yang dirawat di RSUD Martapura akibat keracunan tekwan pada acara Ultah itu masing-masing Lia (25), Putri (10 tahun), Sofia (10 tahun) Muhammad Iqbal (8 tahun). Kepin Dewantoro (3 tahun), Yuniar Rahmadini (6 Tahun) Ramela Novenda (9 tahun) Ahmad Tri Susetyo (7 tahun), dan Suciastina (20).