Pasar Terapung Jadi Tujuan Wisata Nasional
Pasar terapung Sungai Barito, selama ini menjadi obyek wisata andalan Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - 'Pasar terapung' Sungai Barito, selama ini menjadi obyek wisata andalan Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Kini, pemerintah pusat menjadikan 'pasar terapung' Sungai Barito sebagai tujuan wisata nasional.
"Itu bisa makin memopulerkan pasar terapung," kata Ketua Bappeda Kota Banjarmamasin Fajar Desira kepada wartawan, di Balai Kota Banjarmasin, Kamis (30/8/2012).
Dengan dijadikannya 'pasar terapung' sebagai destinasi wisata nasional, lanjutnya, maka pengembangan obyek tersebut akan memperoleh dukungan pemerintah pusat, termasuk pendanaan.
Itu sejalan dengan keinginan Pemkot Banjarmasin yang akan terus mengembangkan obyek wisata perairan.
Selain 'pasar terapung', ada dua obyek wisata di Kalsel yang jadi destinasi wisata nasional, yaitu pusat permata Martapura Kabupaten Banjar, dan petualangan Loksado Pegunungan Meratus.
Menurut Fajar, Banjarmasin konsisten mengembangkan kepariwisataan air, dalam upaya meningkatken pembangunan dan ekonomi setempat.
Luas wilayah Banjarmasin yang hanya 98 kilometer persegi, tuturnya, kurang memiliki sumber daya alam, kecuali 104 sungai yang membelah kota. Tak ayal, sungai lah yang akan dikembangkan pemerintah setempat.
Apalagi, Fajar memprediksi wisata perairan bakal kian diminati, asal dikelola dan dikembangkan dengan baik.
Guna membangun kepariwisataan sungai, Pemkot Banjarmasin melalui instansi terkait harus memperoleh dukungan semua pihak.
Fajar memaparkan, terdapat beberapa program yang akan dibangun dalam menunjang kepariwisataan air Kota Banjarmasin.
Salah satu yang cukup prioritas adalah pembangunan dan pengembangan jenis transportasi air atau sungai, dengan menambah jumlah dermaga serta jenis angkutan.
Kemudian, pengembangan wilayah ruang terbuka hijau (RTH) di tepian Sungai Martapura, Jalan Pierre Tendean yang melambangkan kesejukan dan keindahan terhadap ratusan sungai yang membelah kota ini.
Pemkot juga akan mengembangkan dan membina berbagai industri kecil, sebagai upaya mendukung keanekaragaman jumlah barang cinderamata bagi pengunjung wisata, di samping meningkatkan aktivitas pembuat kuliner. (*)
BACA JUGA