Napi Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi
mendengar teriakan minta tolong Rosidin Anwar, napi yang tinggal satu kamar dengan korban.
TRIBUNNEWS.COM,SIDOARJO- Eko Afgiarto (38),salah satu penghuni Lapas Kelas II Sidoarjo ditemukan tewas di kamar mandi dalam blok A/3,Rabu (29/8/2012) malam. Napi perkara pencabulan ini ditemukan dalam kondisi menggantung dengan leher terjerat tali tas.
Informasi yang dihimpun menyebut,napi asal Desa Banjarsari Kecamatan Buduran ini ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa sekitar pukul 22.30.Kala itu,Iswanto,salah satu petugas Lapas yang sedang jaga mendatangi sel korban setelah mendengar teriakan minta tolong Rosidin Anwar, napi yang tinggal satu kamar dengan korban.
Begitu diperiksa lalu diketahui jika korban telah tewas dengan posisi menggantung.Kaki kanannya menginjak bak mandi,sedangkan kaki kirinya menggantung dengan jarak 5 sentimeter dari lantai kamar mandi.
"Sedangkan lehernya terjerat tali tas yang ujungnya diikatkan di fentilasi atas di kamar mandi itu.Jaraknya dua meter dari lantai,"ucap Kapolsekta Sidoarjo Kompol Mujiono,di lokasi kejadian,Kamis (30/8/2012) dini hari.
Kata Mujiono,saat ditemukan diantaranya lidah korban menjulur.Tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan di jasad napi tersebut.
"Diduga korban nekat mengakhiri hidupnya karena kondisi stres.,"jlentrehnya.
Berdasarkan informasi polisi yang diperoleh dari Lapas Kelas II Sidoarjo,korban divonis hukuman penjara selama tujuh tahun terhitung sejak 29 Juni 2010 silam.Vonis itu setelah korban terlibat perkara pencabulan gadis di bawah umur yang ditangani Polsek Sedati pada tahun 2010.
Belum diperoleh informasi mulai kapan korban menghuni Lapas Kelas II Sidoarjo.Saat hendak meminta keterangan resmi dari Lapas Kelas II Sidoarjo, seorang petugas Lapas meminta Surya untuk datang lagi ke kantor Lapas.
"Besok saja kalau mau keterangan resmi,"ucap petugas tersebut.Sementara itu,setelah melakukan olah tempat kejadian perkara,polisi membawa jasad korban menuju RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong untuk dilakukan otopsi.