Satu Desa di Tuban Kesulitan Air Bersih
Sudah sekitar tiga bulan ini seluruh warga Desa Sidonganti kesulitan air bersih. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari
TRIBUNNEWS.COM,TUBAN – Kemarau panjang yang terjadi sejak beberapa bulan lalu mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Tuban mengalami kekeringan. Demi mencukupi kebutuhan air bersihnya, warga harus rela menempuh jarak lebih dari 3 kilometer.
Dari sejumlah wilayah di Tuban yang mengalami kekeringan, salah satu paling parah adalah warga Desa Sidonganti, Kecamatan Kerek, Tuban. Di sana, hampir seluruh warga sedesa mengalami kesulitan air bersih.
“Sudah sekitar tiga bulan ini seluruh warga Desa Sidonganti kesulitan air bersih. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, warga harus mengambil air di sumur yang lokasinya berjarak sekitar 3 kilometer,” ungkap Ahmad, Kepala Desa (Kades) Sidonganti, Rabu (29/8/2012).
Dijelaskannya, jumlah warga desa yang dipimpinnya ada sekitar 6.000 jiwa. Dan hampir semuanya sedang mengalami kesulitan air bersih selama tiga bulan terahir menyusul kemarau panjang yang terus terjadi.
Sebenarnya, sejumlah warga ada yang memiliki sumur di rumahnya. Namun, akibat kamarau panjang yang terjadi, sejumlah sumur tersebut sudah tidak lagi keluar airnya. Alhasil, warga harus rela menempuh jarang sekitar 3 kilometer untuk mendapatkan air bersih.
“Sebagian ada yang mengambil air dengan jurigen dengan bersepeda motor. Sebagian lagi, ada yang menggunakan sepeda pancal dan beberapa lainnya nampak harus berjalan kaki dari rumah sampai ke sendang di Dusun Socorejo,” ungkap Muhlisin, warga setempat.
Sendang Socorejo merupakan satu-satunya sumber air yang masih mengalir dan bisa dimanfaatkan oleh warga untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Karena itulah, warga tidak punya pilihan lain untuk mencukupi kebutuhan air bersihnya.
