Gus Ipul: TdEJ Ikon Jatim di Dunia Internasional
Semoga TdEJ bisa mempromosikan wisata Jatim di dunia internasional, serta TdEJ bisa menjadi ikon Jatim

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Tour de East Java (TdEJ) 2012 yang start etape pertamanya dilakukan di Pantai Bentar, Probolinggo, benar-benar menyita perhatian ribuan warga Probolinggo. Ribuan warga tampak berkerumun berjajar di sepanjang lintasan selepas start di Pantai Bentar, Rabu (29/8/2012) pagi, sekitar pukul 10.00 WIB.
Jl Panglima Sudirman, Jl Pahlawan, dan Jl Sukarno Hatta adalah tiga jalan yang paling banyak dijajari warga untuk menyaksikan TdEJ. Bahkan, di antara warga, ada kerumunan siswa-siswi SD yang menyambut kedatangan pembalap dengan melambai-lambaikan bendera merah-putih.
Kehadiran warga untuk menyaksikan TdEJ ini pun 'dibayar' oleh panitia. Mobil panitia yang diisi oleh sales promotion girl (SPG) melemparkan souvenir TdEJ ke pinggir jalan. Tak ayal, warga pun berbondong-bondong untuk menangkapnya.
Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf, dalam sesi pelepasan pembalap, mengungkapkan, semoga TdEJ tidak berhenti di tahun ini. Tapi harus terus berlangsung di tahun-tahun selanjutnya. Harapannya, semoga TdEJ tidak hanya dikenal di Jatim saja, tapi juga dikenal di seantero Indonesia dan dunia internasional.
"Semoga TdEJ bisa mempromosikan wisata Jatim di dunia internasional, serta TdEJ bisa menjadi ikon Jatim," kata pria yang akrab disapa Gus Ipul ini, Rabu (29/8/2012).
TdEJ sendiri diikuti oleh 81 pembalap dari 17 tim. Sebanyak 13 tim berasal dari luar negeri, sedangkan 4 sisanya berasal dari Indonesia termasuk Tim PON Jatim.