Anak Korban Jembatan Ambruk Masih Tergolek Lemah
Korban luka berat akibat terhempas bersama Jembatan Cikaso yang runtuh
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Abdussalam
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Korban luka berat akibat terhempas bersama Jembatan Cikaso yang runtuh, yakni Rinda Sobari (13) dan Marsita (14), masih tergolek lemah di rumahnya. Mereka masih merasa kesakitan pada luka yang dialaminya sehingga tidak memungkinkan untuk bersekolah.
Korban yang mengalami luka ringan, yakni Laela (11), Nabila (7), dan Adi (7), sudah bisa bersekolah. Laela yang terkilir karena terguling dari tepi jembatan ke tengah sungai pun memaksakan diri menyeberangi sungai tersebut untuk pergi ke sekolah.
"Semalam saja tidak bisa tidur karena dada masih sakit. Saya masih syok dan sedikit trauma kalau harus melihat sungai itu lagi. Dokter belum memeriksa keadaan saya lagi," kata Marsita yang mengalami luka di dada dan tangannya saat ditemui di rumahnya, Rabu (29/8/2012).
Warga Kampung Japara harus keluar kampungnya untuk sekolah di sekitar jalan utama. Di antaranya, mereka bersekolah di SMP 2 Pameungpeuk, SD Cibarani, SD Ciongong, dan MI Pameungpeuk.