Akhir Oktober, Indonesia Tuan Rumah Konvensi WBA

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia terpilih menjadi tuan rumah Konvensi World Boxing Association (WBA) ke 91. Rencananya konvensi tersebut akan dilangsungkan pada 28 Oktober-3 November di Hotel Sultan, Jakarta.

Ketua Umum Komisi Tinju Indonesia (KTI) Pusat Anton Sihombing mengatakan, sebagai tuan rumah, ini adalah penyelenggaraan yang kedua, sebelumnya Indonesia pernah menyelenggarakan konvensi pada 2003 di Bali 

"Sampai saat ini sudah 87 negara dari 109 negara anggota WBA yang menyatakan akan hadir di konvensi tersebut. Jumlah tersebut diharapkan dapat bertambah jelang penyelenggaraan nanti,"kata Anton Sihombing saat ditemui dalam acara konferensi pers di Jakarta, Senin (27/8/2012).

Anton Sihombing mengatakan, dalam konvensi tersebut akan diselenggarakan pemilihan Presiden WBA periode 2012-2017. 

"Indonesia yang merupakan koordinator ABA di WBA akan kembali mendukung Gilberto Mendoza yang merupakan calon incumbent sebagai Presiden WBA. Masa kepemimpinan Mendoza yang hampir mencapai 40 tahun ini sangat positif bagi Indonesia, karena petinju Indonesia bisa masuk ke dalam peringkat WBA," tutur Anton Sihombing.

Rangkaian acara telah direncanakan untuk memeriahkan konvensi WBA ke 91, diantaranya, mengajak Gilberto Mendoza untuk berkampanye anti narkoba di salah satu Sekolah Menengah Atas di Jakarta, pertandingan golf memperebutkan piala Gilberto Mendoza di Lapangan Gol Rawamangun dan mendatangkan petinju kelas berat dunia Evander Hollyfield.

"Rencana untuk mendatangkan Hollyfield pada kovensi nanti, sebenarnya sejak 2 bulan lalu pihak Hollyfield sudah menyetujui untuk datang, namun, karena ada sedikit perubahan di bagian sekretarisnya, sehingga akan disesuaikan. Kalau nanti setuju kita akan membawa Hollyfield untuk menggelar pertandingan di Pematang Siantar, Sumatera Utara," ujar Anton Sihombing.

Anton Sihombing menambahkan, misi yang dibawa Komisi Tinju Indonesia untuk menjadi tuan rumah Konvensi WBA adalah untuk memotivasi pelaku olahraga indonesia. "Walaupun prestasi olahraga kita terpuruk, namun, kita mampu menjadi penyelenggara yang baik," ujarnya.