Pesawat Hilang di Kalimantan
BMKG : Sekitar 6 Jam Kedepan Kaltim Hujan lebat
memperkirakan akan terjadi hujan lebat mulai siang hingga malam hari di sekitar wilayah hilangnya pesawat Cessna PK IWH di Kalimantan Timur.
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA-- Posko BMKG Perhubungan Darat, Sabtu (25/8/2012), memperkirakan akan terjadi hujan lebat mulai siang hingga malam hari di sekitar wilayah hilangnya pesawat Cessna PK IWH di Kalimantan Timur.
Petugas Piket Posko BMKG Hubdat di Kementerian Perhubungan, Heri Ismanto mengatakan diperkirakan pertumbuhan awan Cumulonimbus masih cukup efektif mulai siang hingga malam hari.
Menurutnya, awan ini akan menghasilkan hujan lebat dengan dasar awan yang rendah dan menghasilkan jarak pandang yang cukup pendek.
"Kadang disertai angin yang cukup kencang. Untuk malam harinya kondisi akan cenderung sedikit membaik dengan kondisi cuaca cerah hingga berawan."
"Ini prospek untuk daerah sekitar Kalimantan Timut 6 jam kedepan terkait evakuasi pesawat Cessna PK IWH, analiasis cuaca hari ini pukul 13.00 WIB," ungkapnya, di saat ditemui Tribun, di Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu tahun 2012, Kemenbuh, Jakarta, Sabtu (25/8/2012).
Analisanya, imbuh dia, adanya badai tropis "Tembin" dan "Bolaven" di Samudera Pasifik sebelah utara dan Timut Laut Filipina mempengaruhi terjadinya belokan angin yang memicu pertumbuhan awan hujan skala besar (awan cumulonimbus) di sejumlah wilayah. Termasuk Kalimantan Timur.
Sementara itu, Upaya pencarian pesawat jenis pesawat PA31 Viper Navajo Chieftain yang hilang sejak Jumat (24/8/2012) siang kemarin, mulai dialihkan ke laut.
Kepala Satuan Polhut Taman Nasional Kutai (TNK), Annur Rahim, mengatakan saat ini sebagian tim dari TNK mulai melakukan pencarian ke laut, mulai Teluk Kaba Sangkima hingga Teluk Lombok Sangatta Selatan. "Sebagian tim mulai mengalihkan pencarian ke laut dengan menggunakan speed boat milik TNK," ujar Annur dalam pesan singkatnya kepada Tribun Kaltim, Sabtu (25/8/2012).