Senin, 6 Oktober 2025

Penembakan Solo

Fajar Mengira Suara Kembang Api

Kasus penembakan pada polisi terjadi di Solo tepat saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke 67

zoom-inlihat foto Fajar Mengira Suara Kembang Api
TRIBUNJOGJA/ IQRIB DIDIK
Pelaku penembakan di Pospol Solo tertangkap kamera CCTV

TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Kasus penembakan pada polisi terjadi di Solo tepat saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke 67, Jumat (17/8/2012) dinihari. Sebuah Pos Pengamanan (Pospam) 05 yang digunakan untuk pengamanan arus mudik ditembaki pengendara motor.

Akibatnya, dua orang polisi yang saat itu berjaga di pos mengalami luka tembak.

Aksi penembakan tersebut cukup nekad karena Pospam yang terletak di perempatan Gemblekan tersebut hanya berjarak sekitar 50-an meter dari Polsek Serengan. Penembakan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB hingga 02.00 WIB. Fajar Mahardi Satpam BPR Central International yang saat itu berada di sekitar lokasi mengaku, peristiwa penembakan terjadi saat jalan cukup sepi.

Saat sedang berjaga di pos jaga tempatnya bekerja, pria berbadan kekar ini dikagetkan oleh beberapa kali suara letusan beruntun yang terdengar keras. Karena kaget, ia keluar pos dan mencoba mencari sumber suara.

“Saya langsung memandang ke langit, karena mengira suara itu adalah suara kembang api. Tapi ternyata suara itu adalah pos polisi yang ditembaki,” katanya.

Sadar suara itu adalah letusan senjata api, Fajar langsung bergegas menuju ke pospam. Saat itulah ia sempat sekilas melihat kedua pelaku yang kabur ke arah jalan ke utara menuju jalan Slamet Riyadi. Namun ia tak menghiraukan pelaku karena ingin menyelamatkan polisi yang mengalami luka tembak.

“Saya melihat seorang polisi memegangi pinggangnya yang berdarah. Polisi itu terus merintih kesakitan minta tolong minta dibawa ke rumah sakit,” katanya.

Informasi dari sejumlah saksi lain menyebutkan, pengendara motor tersebut melaju dari jalan Veteran ke timur, ke arah perempatan Gemblekan. Saat melintas di depan Pospam yang terletak di pojok barat sisi utara itulah aksi penembakan jarak dekat dilakukan. Si eksekutor adalah pembonceng yang menembaki pos polisi berkali-kali sambil tetap duduk di motor yang melaju pelan, sekitar 4 hingga lima meter di depan pospam.

Saat belok ke utara di jalan Yos Sudarso, pelaku tetap menembaki pospam hingga jarak cukup jauh.

"Banyak sekali suara letusannya, mungkin lebih dari enam kali. Pengendara melaju pelan dan kabur ke utara, ke arah jalan Slamet Riyadi. Tapi saya tak begitu detail melihat ciri-ciri pelaku," kata Jimin, saksi lainnya.

Sekilas, kedua pelaku memiliki ciri-ciri berbadan kekar, mengendarai motor bebek, mengenakan jaket hitam. Pengendara depan memakai helm standar hitam dan pembonceng helm putih.

Tembakan bertubi-tubi itu mengenai dua orang polisi. Keduanya adalah Briptu Kukuh Budiyanto (26) anggota Satlantas Polresta Solo yang terkena peluru di jempol kaki kiri dan Bripka Hendro M (47) anggota satuan SPK Polsek Serengan yang mengalami luka tembak di bagian pinggang sebelah kiri.   Keduanya lalu dilarikan ke rumah sakit Kasih Ibu. Briptu Kukuh tak mengalami luka serius, sedang Bripka Hendro harus menjalani operasi untuk mengangkat proyektil di dalam tubuh.

Usai kejadian, Polresta Solo langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi menemukan sembilan selongsong peluru. Selongsong peluru tersebut berserakan di sebelah timur dan utara pospam. Selain selosong, petugas juga menemukan enam butir proyektil kaliber 9 milimeter. Dugaan sementara, pelaku menggunakan senjata mesin ringan FN kaliber 99 milimeter.

"Masih kita dalami dahulu dengan meminta keterangan saksi. Masih belum tahu siapa pelaku dan apa motifnya," kata Kasatreskrim Polresta Solo Edy S Sitepu.

Di pospam semi permanen yang terbuat dari triplek tersebut, petugas juga menemukan sejumlah bagian yang berlubang akibat tertembus peluru. Di sisi timur, terdapat tiga lubang, sedang di sisi utara terdapat tiga lubang. Sementara di sisi selatan, ada satu lubang akibat peluru yang tembus dari sisi utara. Siang harinya, tim Labfor Polda Jateng juga melakukan olah TKP. Fokus olah TKP untuk mengetahui jarak menembak, posisi menembak, serta jenis senjata yang digunakan.

Berita Terkait: Penembakan Solo

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved