Minggu, 5 Oktober 2025

Lebaran 2012

Senyum Cinta di Terminal Kampung Rambutan

Cinta, nama gadis kecil itu. Ia hari itu siap berangkat mudik ke kampung halaman di Pangandaran, Jawa Barat.

Editor: Johnson Simanjuntak

Laporan Riana Dewi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cinta, nama gadis kecil itu. Ia hari itu siap berangkat mudik ke kampung halaman di Pangandaran, Jawa Barat.

Saat menunggu bis di Terminal Bis Kampung Rambutan, Cinta dikejutkan dengan kedatangan Kak Sidik, pendongeng dari Gerakan Para Pendongeng Untuk Kemanusiaan (Geppuk).

Kak Sidik yang membawa sebuah boneka gurita berwarna oranye meminta Cinta menghitung jumlah tentakel sang gurita.

"Satu, dua, tiga, empat, lima..."hitung Cinta serius bersama Kak Sigit.Dengan suara perut yang khas saat memainkan boneka gurita, Kak Sigit berhasil menarik perhatian gadis kecil tersebut. Cinta yang tadinya bosan menunggu bersama sang mama pun kembali ceria karena kedatangan Kak Sigit.

Kak Sigit tak sendirian datang menghibur Cinta. Bersama dengan kakak-kakak pendongeng lain, mereka menyusuri Terminal Kampung Rambutan mencari anak-anak kecil yang berpergian mudik bersama orang tuanya untuk dihibur.

Kedatangan Kak Sigit dan pendongeng lainnya bukan tanpa alasan. Menurut data yang dihimpun oleh SATGAS Perlindungan Anak terdapat 990 anak tak bisa bertemu orang tua saat lebaran akibat kecelakaan lalu lintas.

Karenanya mereka pun tergerak untuk mengingatkan orang tua agar tak melupakan keselamatan anak-anak saat mudik.

"Cinta nanti kalau naik bis jangan lupa ya selalu hati-hati,"kata Kak Sidik dengan suara perut yang cempreng sambil menggerakkan boneka guritanya berbicara pada Cinta.

Kehadiran kakak pendongeng ini sempat merebut perhatian pemudik di Terminal Kampung Rambutan. Para orang tua dan anak kecil sempat dibuat terpingkal karena aksi dongeng dan sulap dari komunitas pendongeng tersebut.

Baca Juga:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved