Indonesia Perlu Belajar Perbaikan Gizi ke Negara Tetangga
Pakar Gizi dari Universitas Indonesia RSCM, Saptawati Bardosono menyatakan Indonesia perlu banyak belajar dari negara tetangga.

Laporan Wartawan Tribunnews, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Gizi dari Universitas Indonesia RSCM, Saptawati Bardosono menyatakan Indonesia perlu banyak belajar dari negara tetangga, seperti Thailand, Philipina dan Vietnam untuk penanganan masalah giizi. Thailand yang telah berhasil menurunkan masalah gizi dengan memberikan perhatian besar terhadap penyediaan bahan makanan bagi rakyatnya.
"Upaya promosi dan edukasi bidang gizi dan makanan sangat menonjol, sehingga rakyat Thailand sangat melek gizi. Dukungan dari puteri kerajaan, adanya program yang melibatkan akademisi, lintas sektor dan pemanfaatan dana dari pihak swasta sangat berperan terhadap kesuksesan program gizi di Thailand," tutur pakar Gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di Kementerian Kesehatan Selasa (14/8/2012)..
Vietnam sangat menonjol dalam kegiatan program positive deviance yang sudah banyak ditiru oleh beberapa Negara lain termasuk Indonesia. Namun kesuksesan program tersebut di Vietnam belum terlihat dampaknya secara luas di Indonesia.
"Selain itu, mereka sukses memanfaatkan program fortifikasi zat gizi mikro dengan menggunakan bahan makanan yang paling diminati rakyatnya, yaitu kecap. Sementara Filipina, juga sangat maju dalam program fortifikasi bahan pangan, utamanya beras," tuturnya.
Di samping itu, Indonesia perlu mengambil langkah untuk memperbaikan gizi perlu memodifikasi energi makanan berupa modifikasi proses penganekaragaman, penyiapan, pemasakan dan penyajian bahan pangan lokal agar dapat memenuhi kebutuhan energi dan kelengkapan asupan zat gizi agar tubuh dapat berfungsi optimal dan mencegah terjadinya masalah gizi.
- Seks Oral Bisa Atasi Mual Karena Ngidam?
- Minum Es Teh Tingkatkan Risiko Timbulnya Batu Ginjal
- Waspada Penurunan Gula Darah Saat Mudik
- Mengenali Tanggal Kedaluarsa
- Kumis Kurangi Risiko Terserang Kanker Ku