Anas: Garam Madura Lebih Sehat
Anas Urbaningrum yang datang bersama Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edi Baskoro Yudhoyono

TRIBUNNEWS.COM,PAMEKASAN - Kualitas dan rasa garam Madura beda dengan garam impor. Sebab garam Madura, walau sama-sama asin, namun karena dikelola sambil disertai doa, maka garam Madura lebih sehat.
Pernyataan ini disampaikan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, saat buka bersama 250 petani garam Madura, di tambak garam, di Desa Lembung, Kecamatan Galis, Pamekasan, Jumat (10/8/2012).
Anas Urbaningrum yang datang bersama Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Edi Baskoro Yudhoyono dan sejumlah anggota DPR RI Komisi IV, Komisi VI, serta anggota DPR RI Dapil Madura, Ahmad Syafii, mengatakan, sampai sekarang kebutuhan garam nasional di Indonesia sebanyak 3,2 juta ton tiap tahun, sementara selama ini hanya terpenuhi sebanyak 1,1 juta ton, sehingga peluang terserapnya garam Madura masih besar.
“Karena kebutuhan yang tinggi, sementera produksi garam nasional di dalam negeri sendiri tidak mencukupi, maka ini kesempatan bagi petani garam Madura untuk meningkatkan produksinya,” kata Anas.
Dikatakan, dengan meningkatnya produksi garam, seharusnya dibarengi dengan meningkatnya kesejahteraan petani garam. Namun hal ini, masih kesejahteraan petani masih belum.
Disinggung sampai sekarang Indonesia masih impor garam, Anas tidak menampik, karena ini untuk kebutuhan garam industri. Hanya saja, jangan sampai garam impor itu dicampur aduk dengan garam rakyat dan ini bisa menyengsarakan petani garam.
Sedang anggota DPR RI Ahmad Syafii, Dapil Madura, mengakui jika sampai sekarang, nasib petani garam di Madura masih memprihatinkan. Sebab serbuan garam impor yang kualitasnya lebih bagus dan harganya bersaing.