Perajin Tahu Bulat Belum Tingkatkan Produksi
Para perajin tahu bulat Ciamis belum meningkatkan produksi mereka,
TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS -- Para perajin tahu bulat Ciamis belum meningkatkan produksi mereka, meski harga kedelai turun dari Rp 8.500 jadi Rp 7.500 per kg dalam seminggu ini. Penyebabnya belum diketahui.
"Mungkin karena puasa, mungkin juga karena modal sudah banyak tersedot setelah berbulan-bulan harga kedelai naik tajam dan mahal," kata Guru Syarif, perajin tahu bulat Kayahu di Tanjakan Alin Ayin, Jalan Raya Ciamis-Kawali kepada Tribun, Senin (6/8/2012).
Sebanyak 11 unit usaha pembuatan tahu bulat di Tanjakan Alin Ayin Desa Jelat Kecamatan Baregbeg dan Desa Muktisari Kecamatan Cipaku selama kedelai mahal mencoba tetap bertahan dengan cara menurunkan kapasitas produksi.
"Seperti saya yang dalam kondisi normal membutuhkan satu ton kedelai per hari. Tapi sejak mulai naik enam bulan lalu, tiap hari hanya menghabiskan lima kuintal kedelai. Sampai hari ini masih lima kuintal per hari. Yang penting usaha tetap jalan, dan pekerja bisa mendapat hasil," papar Guru Syarif yang memasarkan tahu bulat mentah ke Bekasi, Cirebon dan Pangandaran ini.
Walau harga kedelai turun sampai Rp 7.500 per kg, menurut Guru Syarif, harga masih mahal dan masih membebani para perajin. "Idealnya harga kacang kedelai Rp 6.000 per kg. Seperti harga akhir tahun 2011 lalu, sebelum melejit sampai Rp 8.500 per kg," katanya.