Serangan bersenjata di kuil Sikh di AS
Aksi serangan bersenjata terjadi di sebuah kuil Sikh di Wisconsin, Amerika Serikat dan diperkirakan mengakibatkan banyak korban luka.

Polisi masih memburu pelaku penembakan di kuil Sikh yang terletak di Wisconsin, AS.
Kepolisian Wisconsin, Amerika Serikat, membenarkan telah terjadi penembakan di sebuah kuil Sikh yang terletak di kawasan Oak Creek.
Seorang juru bicara kepolisian mengatakan seorang petugas sempat ditembak beberapa kali oleh pelaku aksi kejahatan itu namun kondisinya diharapkan bisa selamat.
Dia juga mengatakan salah satu tersangka telah ditembak namun pelaku lainnya diperkirakan masih bersembunyi di sekitar kuil itu.
Polisi membenarkan ada korban dalam penyerangan tersebut namun tidak bisa memberikan kepastian soal jumlahnya.
"Peristiwa ini masih berlangsung dan semuanya kemungkinan masih bisa terjadi," kata juru bicara kepolisian itu.
Seorang petugas di kantor kepolisian setempat mengatakan panggilan permintaan bantuan mereka terima sekitar pukul 10.30 waktu setempat.
Sejauh ini polisi telah memberikan garis batas untuk mencegah warga dan wartawan berada diluar lokasi kejadian dan melarang kamerawan menyiarkan gambar dari udara yang bisa membahayakan operasi penanganan peristiwa penembakan tersebut.
Banyak korban
Oak Creek sendiri merupakan sebuah kota yang berpenduduk sekitar 30 ribu orang dan terletak di bagian tenggara AS.
Seorang warga bernama, Parminde Kaleka yang sedang menunggu di luar kuil itu mengatakan kepada surat kabar Milwaukee-Wisconsin Journal Sentine ketika tengah berbicara melalui telepon dengan saudara ipar laki-lakinya yang merupakan pendeta di kuil itu, mengatakan penembakan sedang berlangsung.
"Dia mengatakan ada sekitar 25 orang atau lebih yang ditembak saat itu dan dia tidak tahu apakah mereka tewas atau selamat, banyak orang yang mengalami luka dalam peristiwa itu."
Dia juga mendengar saudara ipar laki-lakinya itu ikut ditembak dan mengatakan saat ini keluarganya tengah cemas menunggu kepastian kabar dari polisi.
"Ini adalah sebuah tragedi besar untuk tempat ibadah kami," kata Kaleka.