Minggu, 5 Oktober 2025

Gagal Jadi TNI AU, Rp 15 Juta Melayang

Bercita-cita menjadi anggota TNI Angkatan Udara (AU), malah menjadi korban

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Gagal Jadi TNI AU, Rp 15 Juta Melayang
Logo TNI_AU

 Laporan Wartawan Pos Kupang, Adiana Ahmad

TRIBUNNEWS.COM, MBAY--Bercita-cita menjadi anggota TNI Angkatan Udara (AU), Andre Timo, remaja asal Amanatun Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), malah menjadi korban penipuan Eligius Minggu alias Aleks Mbay alias Gius Gaja (53). Pelaku yang dalam aksinya mengaku sebagai calo penerimaan calon anggota TNI AU berhasil membawa pergi uang korban senilai Rp 15 juta dan menyekap korban di rumahnya di Boazea, Boanio, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo.

Aksi pelaku terbongkar ketika korban pada Rabu (2/8/2012) malam diam-diam meminjam telepon genggam milik tetangga pelaku dan menghubungi keluarganya di Kupang. Pihak keluarga korban kemudian menghubungi salah satu anggota Satuan Polisi Pamong Praja Nagekeo.

Mendapat laporan tersebut, Satuan Polisi Pamong Praja Nagekeo langsung berkoordinasi dengan aparat kepolisian dari Polsek Aesesa dan berhasil membekuk pelaku di kediamannya di Boanio, Kamis (3/8/2012) siang.

Pelaku yang ditemui di Mapolsek Aesesa, Kamis siang, mengaku membawa korban ke Kupang untuk mengikuti test calon anggota TNI AU. Pelaku yang mengaku telah berhasil meloloskan tiga remaja asal TTS menjadi anggota TNI AU itu, mengatakan, membawa korban ke Kupang pada pertengahan Juni 2012 lalu. Di Kupang, dirinya dan korban menginap di rumah Raymundus Gelu, seorang anggota TNI AU asal Ende yang berdomisili di Kota Baru, Kota Kupang.

Pelaku yang menikah lagi dengan adik perempuan dari ayah korban di Amanatun Utara meyakinkan orangtua korban bahwa dirinya bisa meloloskan korban menjadi anggota TNI AU karena mempunyai kenalan di Angkatan Udara berinisial GL dengan uang pelicin senilai Rp 50 juta.

Namun karena orangtua korban belum memiliki uang sebanyak itu, disepakati uang muka Rp 15 juta. Uang tersebut diserahkan tiga kali. Pertama Rp 1 juta sebagai perkenalan. Tahap kedua Rp 5 juta. Menurut pelaku, uang tersebut diserahkan kepada orang bernama Raymundus Gelu. Sedangkan sisanya Rp 9 juta pelaku mengaku dibagi-bagikan kepada keluarganya.

Pelaku mengaku tidak berhasil mengantar korban menjadi anggota TNI AU karena kurang tinggi. Setelah tidak lolos menjadi anggota TNI AU, ia mengajak korban ke Flores dengan alasan untuk pesiar.

Namun korban mengaku, setelah sampai di kampung pelaku, dirinya disekap, telepon genggamnya disita pelaku dan dilarang keluar rumah. Korban juga mengaku selama di kediaman pelaku, dirinya sempat dipukul pelaku. Korban menuturkan, dirinya dibawa pelaku melalui Larantuka.

Korban mengungkapkan, pelaku mengaku sebagai tentara perbatasan ketika pertama kali berkenalan dengan orangtuanya. Alasan itulah yang membuat orangtuanya percaya kalau pelaku bisa meloloskan dirinya menjadi Anggota TNI AU.

Tidak hanya berhasil mengibuli orangtua korban, pelaku juga menipu dan menikahi tentenya, padahal pelaku telah beristri di Flores Timur. Korban mengaku orangtuanya menyerahkan uang Rp 15 juta. Uang tersebut diserahkan dua kali, pertama Rp 5 juta dan kedua Rp 10 juta.*

Baca  Juga  :

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved