IHSG Dipengaruhi Data Inflasi Juli
Yangpi, mengemukakan, IHSG kemarin mulai terbatas menyusul aksi ambil untung pelaku pasar,
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Steven Greatness
TRIBUNNEWS.COM , PONTIANAK - Branch Manager First Asia Capital Pontianak, Yangpi, mengemukakan, IHSG kemarin mulai terbatas menyusul aksi ambil untung pelaku pasar, ditutup hanya naik 14,9 poin (0,36%) di 4099,121.
Saham-saham unggulan di sektor perbankan dan industri semen menjadi penopang utama penguatan indeks menyusul pencapaian positif kinerjanya pada paruh pertama 2012. Secara technical IHSG memasuki konsolidasi. Peluang penguatan untuk sementara akan terbatas, menunggu hasil pertemuan ECB dan The Fed secara terpisah pertengahan pekan ini.
Menurut Yangpi, investor sedang menanti langkah ECB selanjutnya untuk meyakini pasar terhadap upayanya mengatasi krisis utang zona Euro. Pertemuan The Fed pekan ini juga diharapkan bisa menghasilkan kebijakan QE3 sebagaimana yang diinginkan pelaku pasar.
Sementara perkembangan pasar saham global tadi malam cenderung bervariasi. Sejumlah indeks bursa utama Eropa ditutup rata-rata menguat diatas 1%. Sedangkan pasar saham AS ditutup relatif flat.
Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing ditutup turun tipis 0,02% dan 0,05%. Pelaku pasar cenderung wait and see menanti hasil pertemuan The Fed dan laporan bulanan tenaga kerja yang keluar pekan ini.
Dari domestik, pergerakan IHSG juga akan dipengaruhi oleh data inflasi Juli yang akan keluar pekan ini yang diperkirakan akan lebih tinggi dari bulan sebelumnya.
"Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi dan cenderung melemah akibat aksi ambil untung pada beberapa saham unggulan," ujarnya.
IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4070 hingga 4120. (sgt)
IHSG : S1 4070 S2 4050 R1 4120 R2 4150
Saham Pilihan
BBNI 3900-4000 TB, SL 3850
BBRI 6700-6850 SoS
INDY 1710-1770 Buy, SL 1680
BRMS 450-500 TB, SL 440
MNCN 2275-2400 SoS
BEST 580-630 BoW, SL 560
APLN 340-360 BoW, SL 335
RALS 1230-1300 SoS
KAEF 480-510 TB, SL 465
SUMBER : First Asia Research
DATA : STEVEN