Fondasi Beton Lingkar Gentong Tasikmalaya Retak

TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Fondasi beton yang melintang di bawah Jalan Lingkar Gentong, di betulan Terowek, Desa/Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, retak di beberapa bagian sambungan. Kondisi itu dikhawatirkan warga akan menyebabkan terjadi ambruk dan bisa menimpa rumah warga di bawahnya.

Sejumlah warga yang ditemui Senin (30/7/2012) menuturkan, fondasi beton dengan panjang sekitar 50 meter dan tinggi sekitar 6 meter itu retak secara vertikal di beberapa bagian. "Fondasi tersebut tampaknya dibuat beberapa blok dan keretakan terjadi pada sambungannya. Kami khawatir retakan tersebut bisa menimbulkan ambruknya fondasi," kata Uhen (35), salah seorang warga.

Menurut pemantauan Tribun, lokasi fondasi beton yang menjulang tinggi tersebut dibangun untuk menahan Jalan Lingkar Gentong. Retakan-retakan vertikal tersebut terjadi pada sejumlah sambungan fondasi beton. Jalan raya Gentong lama terletak di samping fondasi. Rumah penduduk sendiri berada di bawah jalan lama.

"Beruntung saat ini sedang musim kemarau. Kalau musim hujan, kami tidak tahu apakah retakan itu membahayakan atau tidak. Yang jelas, kalau sampai ambruk, material longsoran akan meluber menutupi jalan raya dan menimpa rumah kami," kata Uhen.

Pemimpin pelaksana proyek Lingkar Gentong, Asep Ahmad, yang dihubungi via telepon, menegaskan, fondasi tersebut memang dibuat beberapa blok dengan sambungan vertikal sehingga retakan tersebut wajar dan tidak akan sampai ambruk. "Jangankan ambruk. Bergeser pun tidak. Jadi jangan khawatir," katanya, kemarin.

Asep menambahkan, Lingkar Gentong akan digunakan saat arus mudik dan balik, mulai H-5 hingga H+7. Setelah itu ditutup kembali untuk melanjutkan pekerjaan hingga tuntas. "Sesuai dengan rencana, jalan baru ini akan rampung pada tahun 2013 dan bisa digunakan seterusnya," ujarnya. Saat ini pelaksanaan pekerjaan sudah pada taraf pengerasan badan jalan dengan batu-batu kecil, kemudian digilas.