BJB Salurkan Kredit Rp 32,71 Triliun

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- PT Bank Pembangunan Daerah Jabar-Banten atau Bank BJB membukukan kinerja  yang positif dalam enam bulan pertama tahun ini. "Selama periode enam bulan pertama tahun ini, aset kami tumbuh 24 persen menjadi Rp 61,25 triliun," kata Vice President Divisi Corporate Secretary BJB, Adang Kunandar, yang menghubungi Tribun melalui sambungan telepon, Senin (30/7/2012).

Adang menyatakan, angka tersebut melebihi pencapaian periode yang sama tahun sebelumnya. Pada semester I 2011, kata Adang, aset BJB bernilai Rp 49,33 triliun.

Menurut Adang, naiknya nilai aset tersebut karena perkembangan bisnis BJB pun meningkat. Itu terjadi, tidak hanya dalam likuiditas kredit, tapi juga pengimpunan dana pihak ketiga (DPK).

Selain itu BJB juga menorehkan laba bersih hingga akhir semester I tahun ini mencapai Rp 600 miliar. Nilai DPK selama periode yang sama, sambungnya, sejumlah Rp 49.79 triliun. Menurutnya, total nilai DPK selama satu semester 2012 tersebut lebih tinggi 37,5 persen daripada periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan positif pun terjadi dalam hal likuiditas kredit. Dikatakan Adang selama semester I 2012, pihaknya menyalurkan total kredit senilai Rp 32,71 triliun. Angka itu,melebihi realisasi periode yang sama 2011, yang angkanya Rp 25,88 triliun.

Meski tumbuh positif, kata Adang, untuk menjaga kesehatan finansial, pihaknya tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam melakukan penyaluran kreditnya. Kondisi itu, membuat pihaknya mencatat non-performing loans (NPL) alias kredit macet pada semester I 2012 terjaga pada angka 1,4 persen. "Kami mencatat, return of asset (ROA) sebesar 2,1 persen dan return of equity (ROE) sebanyak 22,6 persen," ujar Adang.

Adang menegaskan, tahun ini, pihaknya tetap berusaha meningkatkan kinerja yang jauh lebih baik lagi. Karena itu BJB  terus berupaya ekspansi, tidak hanya kredit, tapi juga korporasi. "Termasuk dalam bentuk sindikasi (kerja sama), baik sesama perbankan, maupun nonperbankan, yang tentunya, berskala besar serta nasional," kata Adang. (Tribun Jabar/Erwin)