Jumat, 3 Oktober 2025

Pemerintah Punya Dua Solusi Atasi Mahalnya Kedelai

Dalam mengantisipasi lonjakan harga kedelai yang berimbas pada naiknya harga tempe dan tahu, maka pemerintah telah berusaha

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Pemerintah Punya Dua Solusi Atasi Mahalnya Kedelai
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Pekerja di tempat pembuatan tahu, membereskan alat-alat produksi, di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (24/7/2012). Para produsen tahu yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha dan Pengrajin Tahu-tempe Indonesia (Hipertindo) akan melakukan aksi mogok produksi mulai tanggal 25 sampai 27 Juli 2012, sebagai respon dari melonjaknya harga kedelai impor selama 6 bulan berturut-turut, sejak Februari hingga Juli 2012. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam mengantisipasi lonjakan harga kedelai yang berimbas pada naiknya harga tempe dan tahu, maka pemerintah telah berusaha menyiapkan dua solusi atasi persoalan ini.

"Ada dua solusi, yaitu jangka pendek dan jangka panjang," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Achmad Suryana kepada wartan di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7/2012).

Mengenai solusi jangka pendek, pemerintah telah mengambil keputusan bahwa harus dikeluarkannya bea masuk dan hal itu, kata Achamad sudah diturunkan. Tidak hanya itu, pemerintah juga akan mendorong koperasi untuk dapat juga mengimpor kedelai secara langsung.

Terkait solusi jangka panjang, pemerintah pada musim ini akan mengupayakan produksi kedelai dengan perluasan area yang tentunya menggunakan kualitas-kualitas baru sehingga nantinya akan dapat diproduksi secara maksimal.

"Bisa sampai 3 ton per hektar nantinya, dan kami akan tingkatkan juga yang lain," kata Achmad.

Persoalan bibit unggul pun sudah ada. Achmad menjelaskan jika ditanam secara optimum, pemupukan dan pengairan yang baik maka hasilnya akan baik nantinya. Namun, menurut Achmad sampai saat ini belum ada petani yang mampu menerapkan hal tersebut dengan baik.

"Sehingga upaya kami adalah akan mengintensifkan kemampuan petani itu untuk melaksanakan sistem usaha petani kedelai yang baik," kata Achmad.

Baca Juga:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved