Pemerintah Punya Dua Solusi Atasi Mahalnya Kedelai
Dalam mengantisipasi lonjakan harga kedelai yang berimbas pada naiknya harga tempe dan tahu, maka pemerintah telah berusaha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam mengantisipasi lonjakan harga kedelai yang berimbas pada naiknya harga tempe dan tahu, maka pemerintah telah berusaha menyiapkan dua solusi atasi persoalan ini.
"Ada dua solusi, yaitu jangka pendek dan jangka panjang," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Achmad Suryana kepada wartan di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7/2012).
Mengenai solusi jangka pendek, pemerintah telah mengambil keputusan bahwa harus dikeluarkannya bea masuk dan hal itu, kata Achamad sudah diturunkan. Tidak hanya itu, pemerintah juga akan mendorong koperasi untuk dapat juga mengimpor kedelai secara langsung.
Terkait solusi jangka panjang, pemerintah pada musim ini akan mengupayakan produksi kedelai dengan perluasan area yang tentunya menggunakan kualitas-kualitas baru sehingga nantinya akan dapat diproduksi secara maksimal.
"Bisa sampai 3 ton per hektar nantinya, dan kami akan tingkatkan juga yang lain," kata Achmad.
Persoalan bibit unggul pun sudah ada. Achmad menjelaskan jika ditanam secara optimum, pemupukan dan pengairan yang baik maka hasilnya akan baik nantinya. Namun, menurut Achmad sampai saat ini belum ada petani yang mampu menerapkan hal tersebut dengan baik.
"Sehingga upaya kami adalah akan mengintensifkan kemampuan petani itu untuk melaksanakan sistem usaha petani kedelai yang baik," kata Achmad.
Baca Juga: