Siapa Berani Coba Kolak Pedas?
Jika Anda mencari sajian kolak yang berbeda, Kolak 86 bisa jadi pilihan. Menu kolak dengan cita rasa yang berbeda. Tidak melulu manis dan gurih.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andra N Oktaviani
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kolak memang sudah menjadi menu wajib saat buka puasa. Kolak yang memang menu musiman ini ternyata sangat dicari oleh para pembeli. Mulai dari kolak pisang, kolak ubi, biji salak, bubur sumsum, dan masih banyak jenis kolak lainnya.
Yang menjadi ciri khas dari kolak ini adalah rasanya yang manis yang bercampur dengan sedikit rasa gurih dari. Gula merah dan santan memang menjadi bahan utama pembuatan kolak. Jika Anda mencari sajian kolak yang berbeda, Kolak 86 bisa jadi pilihan. Di kedainya, pemilik Kolak 86, Dicky, mencoba membuat sebuah menu kolak dengan cita rasa yang berbeda. Tidak melulu manis dan gurih.
Dicky membuat sebuah terobosan dengan menciptakan kolak dengan kuah yang bercita rasa pedas dengan sensasi hangat di tenggorokan. Ia kemudian menamakan salah satu menu andalan dari kedainya itu Kolak Pedas. Tapi tunggu dulu, pedas kolak ini bukan berasal dari cabai.
Pedas kolak ini berasal dari jahe. Dicky mengaku cuaca Bandung yang cenderung dingin menjadi salah satu inspirasinya. Meski melakukan inovasi, Dicky masih tetap mempertahankan rasa asli kolak yang manis. Bedanya, jika kolak biasanya disajikan dengan tambahan santan, kuah pedas ini disajikan tanpa santan.
"Kalau kolaknya kan memang sudah manis. Tapi kuahnya dibuat bercita rasa pedas tapi tetap mempertahankan rasa aslinya yang manis. Kuah pedas ini paling cocok disajikan dengan candil (biji salak) dan bubur sumsum," terangnya.
Meski terdengar sedikit tidak biasa, rasa yang dihasilkan kuah kolak ini ternyata mirip dengan wedang jahe. Hanya saja ada cita rasa gurih dari bubur sumsum yang memang mengandung santan. Untuk dapat menikmati sensasi pedas hangat kolat unik ini, langsung saja datang ke kedai Kolak 86 di Jalan Halmahera No 2. Seporsi kolak ini dibanderol dengan harga Rp 8 ribu.