Harga Kedelai Indonesia Turun Rp 50 Per Kg
harga kedelai di Indonesia mengikuti fluktuasi pasar Amerika serikat. Saat ini, harga kedelai telah turun sebesar Rp 50 per Kg.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Menteri Bidang Produksi Kementerian Koperasi dan UKM, Braman Setyo mengatakan, harga kedelai di Indonesia mengikuti fluktuasi pasar Amerika serikat. Saat ini, harga kedelai telah turun sebesar Rp 50 per Kg.
"Harga kedelai mengikuti chicago port tranding. Per tanggal kemarin sudah ada penurunan harga Rp 50,"ujar Braman Setyo, di kementerian koperasi, Jum'at (27/7/2012).
Braman Setyo berharap dengan adanya penurunan harga kedelai dari Amerika Serikat, bisa membuat harga yang ada di Indonesia stabil. "Mudah-mudahan semakin stabil harganya," ungkap Braman Setyo.
Untuk menambah stok dan menjaga stabilitas harga, pihak pemerintah saat ini menunggu dari Gakoptindo (Gabungan Pengusaha Tahu Tempe Indonesia) Perbankan, dan BH Investor akan melakukan sebuah kesepakatan kerjasama dengan importir kedelai PT Sungai Budi.
"Salah satu program jangka pendek yang kita lakukan 3 komponen dalam waktu dekat melaksanakan MoU antara importir Gakopti dan perbankan,"papar Braman Setyo.
"Dari MoU tersebut, akan melahirkan sebuah persyaratan SKBDN (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri) membantu para pengrajin tahu tempe khususnya di daerah untuk melakukan produksi kembali,"tambah Braman Setyo. (*)
BACA JUGA: