Kucing Nakal Bikin Rumah Mbah Praptoasri Ludes Terbakar
Praptoasri (80) nampak bingung sekaligus sedih. Dua rumahnya ludes seketika.
Laporan Reporter Tribun Jogja, Chaterina Binarsih
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Praptoasri (80) nampak bingung sekaligus sedih. Dua rumahnya yang ditinggal sejak bertahun-tahun dan satu kandang sapi miliknya ludes seketika.
Rumah warga lereng Merapi yang terletak di dusun Gondoarum, Wonokerto, Turi ini dilalap si jago merah. Kejadian memilukan itu terjadi sekitar Rabu (25/7/2012) pukul 02.30 WIB.
"Apinya itu dari tungku saya memasak. Saat saya tinggal hanya tinggal sedikit bara apinya. Tetapi kena cakaran kucing yang bermain di sekitar tungku. Sehingga mengenai ranting pohon yang saya jadikan kayu untuk memasak. Dari ranting itulah kebakaran terjadi," kata dia seraya terbata-bata menggunakan bahasa Jawa halus.
Prapoto menempati rumah itu hanya seorang diri. Sedangkan anaknya tinggal terpisah yang tak jauh dari rumahnya. Rumah yang hangus tinggal arang satu, begitu pula dengan kandang sapi juga sudah menjadi arang. Sedangkan satu rumah terbakar separuhnya. Semua rumah dan kandang milik Praptoasri.
Kondisi rumah yang tak memungkinkan membuat Praptoasri harus pindah ke rumah anaknya. "Enggak tahu mau diperbaiki apa tidak. Saya hanya petani. Saya saja tak punya listrik, karena gak sanggup bayar," kata dia yang masuk dalam kepala keluarga miskin ini.
Proses pemadaman kebakaran ini memakan waktu kurang lebih 100 menit. Petugas pemadam kebakaran dua dari Sleman dan satu dari kota mulai memadamkan api sejak pukul 03.30 WIB.
Kepala Subagian Tata Usaha UPT Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Tri Widada Purnomo mengatakan potensi kebakaran di Sleman saat musim kemarau tinggi. Hingga pertengahan Juli ada sekitar 25 kebakaran terjadi di wilayah kabupaten Sleman.
"Kebakaraan saat ini memang tinggi. Pengaruh musim bisa terjadi saat kemarau. Ini seperti karena pembakaran sampah dan pemotongan tebu. Potensi kebakaran dari itu jelas ada," terang dia.