Oktaviani Wulansari Gagal Juarai Miss Deaf World
Oktaviani Wulansari, Putri Tuna Rungu Indonesia 2012 yang mengikuti pemilihan Putri Tuna Rungu Dunia pulang tanpa gelar.
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ikrob Didik Irawan
TRIBUNNEWS.JOGJA.COM, SOLO - Oktaviani Wulansari, Putri Tuna Rungu Indonesia 2012 yang mengikuti pemilihan Putri Tuna Rungu Dunia pulang tanpa gelar. Remaja 21 tahun asal Solo itu tak masuk peringkat empat besar karena kalah bersaing dengan peserta dari negara lain.
Meski begitu, Ovik sapaannya, mengaku bangga dan berterimakasih kepada seluruh warga Solo yang telah memberi dukungan. Minggu (22/7/2012), Ovik menggelar aksi tunggal di Car Free Day (CFD), jalan Slamet Riyadi. Aksi dimaksudkan sebagai wujud terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi bantuan karena ia sempat mengalami kesulitan finansial sebelum berangkat ke Praha, Republik Ceko, tempat berlangsungnya pemilihan.
Mengenakan batik setelan warna coklat motif kembang, Ovik menyapa pengunjung CFD. Ia juga membawa poster bergambar wajahnya sendiri dan bertuliskan "Meski Tidak Menang, Tetap Bangga".
"Saya gagal merebut gelar Miss Deaf World 2013. Tapi tetap bangga bisa membawa nama Indonesia. Aksi ini sebagai bentuk ucapan terimakasih pada masyarakat Solo," kata Ovik sambil didampingi penerjemah bahasa isyarat.
Tak lupa, ia menyematkan selendang putih yang diberikan oleh panitia sebagai tanda wakil Indonesia dalam pemilihan Miss Deaf World 2013. Remaja yang memiliki lesung pipi ini menuturkan, begitu tiba di Praha pada Selasa (3/7/2012), ia dan peserta lain langsung dikarantina.
Selama karantina yang berlangsung hingga Sabtu (7/7/2012), para peserta dibekali berbagai macam materi mulai berdandan, modeling, dan lainnya. Saat yang mendebarkan bagi Ovik pun tiba, yakni malam final.
"Pada malam final, saya menari tarian dan kostum khas Kalimantan. Tapi akhirnya gagal menang," katanya.
Peserta yang dinobatkan sebagai Miss Deaf World 2013 adalah Miss Deaf asal Jerman. Ovik terlempar dan tak masuk empat besar. Pascagagal pada pemilihan Miss Deaf World itu, Ovik ingin konsen menjadi model dan pengajar bahasa isyarat.
"Saya ingin mengajar bahasa isyarat bagi penderita tunarungu lainnya," katanya.
Baca Juga: