Pelatih Bulutangkis Harus Diperhatikan
Prestasi Indonesia di cabang olahraga bulutangkis menurun salah satu penyebab adalah karena kurang diperhatikannya pelatih.
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prestasi Indonesia di cabang olahraga bulutangkis menurun salah satu penyebab adalah karena kurang diperhatikannya pelatih. Banyak pelatih bulutangkis di Indonesia yang lebih memilih melatih di luar negeri daripada di negara sendiri.
Mantan pebulutangkis Indonesia Haryanto Arbi mengatakan, pelatih di Indonesia itu perlu dihargai, kalau tidak dihargai, ya, banyak yang lari ke luar negeri.
"Salah satu bentuk penghargaan yaitu melalui pemberian kontrak secara profesional. Dengan dikontrak profesional, pelatih akan berusaha memenuhi target yang telah ditetapkan, kalau tidak berhasil, ya, bisa langsung diganti," ujarnya dalam acara PB Djarum Apresiasi Atlet di Planet Hollywood, Jakarta, Kamis (19/7/2012).
Adik kandung dari Hastomo Arbi dan Eddy Hartono itu melihat, selama ini pelatih selalu diberikan tuntutan yang besar untuk menjadi juara, namun, tidak diimbangi dengan gaji yang proporsional.
Hal senada diungkapkan oleh Christian Hadinata, pelatih di Pelatnas Cipayung itu menyarankan, supaya prestasi atlet maksimal maka perlu dipertimbangkan pelatih khusus yang telah melahirkan para juara perlu dipikirkan untuk terus melatih anak asuhannya.
"Pelatih tentu saja yang paling tahu mengenai kekuatan kekurangan anak asuhannya, ke depan perlu dipertimbangkan pelatih yang sudah menangani atlet sejak di level junior, terus melatih atlet tersebut,"katanya.
baca juga: