500 Liter BBM Tumpah di Tenau
Sekitar 400 liter sampai dengan 500 liter bahan bakar minyak (BBM) tumpah saat pengisian dari kapal ke mobil tangki pertamina di Pelabuhan

Laporan Wartawan Pos Kupang, Maksi Marho
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG--Sekitar 400 liter sampai dengan 500 liter bahan bakar minyak (BBM) tumpah saat pengisian dari kapal ke mobil tangki pertamina di Pelabuhan Tenau Kupang, Kamis (19/7/2012) dinihari. Kepala Operasional Terminal BBM Pertamina Tenau Kupang, Petrus Nong Meak membantah informasi yang beredar bahwa tumpahan minyak itu mencemari laut di sekitar pelabuhan.
Menanggapi informasi yang berkembang bahwa telah terjadi kebocoran dan tumpahan minyak saat pengisian BBM dari kapal ke mobil tangki pertamina, tim dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Propinsi NTT turun ke kantor Terminal BBM Pertamina Tenau-Kupang, Jumat (20/7/2012) siang.
Tim dari BLH Propinsi NTT berjumlah tiga orang dipimpin Demmy Pandie. Kedatangan tim BLH Propinsi NTT ini untuk meminta penjelasan pihak Terminal BBM Pertamina Tenau sekaligus melakukan pemeriksaan kebenaran informasi langsung di lokasi tumpahnya BBM tersebut.
Tim BLH Propinsi NTT ini diterima Kepala Operasional Terminal BBM Pertamina Tenau Kupang, Petrus Nong Meak di kantor Terminal BBM Pertamina Tenau-Kupang, Jumat (20/7/2012) siang. Kepada tim BLH Propinsi NTT, Nong Meak menjelaskan bahwa informasi bahwa telah terjadi pencemaran laut di pantai sekitar Pelabuhan Tenau Kupang akibat tumpahan minyak saat pengisian dari kapal ke mobil tangki pertamina tidak benar.
Dikatakan Nong Meak, memang benar terjadi tumpahan minyak saat pengisian dari kapal ke mobil tangki Pertamina yang bisa mencapai 400-500 liter, tetapi tumpahan itu tidak sampai ke laut. Hal itu karena pihak Pertamina Kupang memiliki penampungan di sekitar lokasi pengisian.
Nong Meak mengatakan, ada lima orang petugas Pertamina yang terlibat dalam pengisian BBM dari kapal ke mobil tangki. Saat tangki penuh, petugas terlambat mematikan pengisian BBM sehingga ada sebagian BBM yang tumpah. Tetapi karena sistemnya sudah dibangun dengan penampungannya maka BBM yang tumpah tidak mengalir sampai ke laut.
Nong Meak mengakui, hal itu terjadi karena kelalaian petugas saat pengisian BBM dan hal itu dimaklumi karena pengisian dilakukan sekitar pukul 03.00 Wita dinihari, sehingga kemungkinan petugas ada yang mengantuk. "Kalau sesuai aturan memang petugas yang lalai bisa diperiksa secara intern Pertamina. Hal seperti ini memang baru pertama terjadi dan dijamin tidak akan terjadi lagi," kata Nong Meak, ketika ditanya wartawan.
Sementara tim BLH Propinsi NTT yang meminta izin untuk melihat langsung lokasi bekas tumpahan BBM di kawasan Terminal BBM Tenau Kupang, tidak diizinkan. Alasan Nong Meok, tim BLH Propinsi NTT boleh masuk ke kawasan pengisian BBM jika mendapat izin langsung dari atasannya PT Pertamina Jakarta.*
Berita Terkait :
- Ada Pegawai Lapas Terlibat, Silakan Lapor Saya 13 menit lalu
- Pringsewu Berpeluang Sebagai DOB Terbaik 23 menit lalu
- BNI Beri Cashback 6,6 Persen 30 menit lalu
- Siswi SMA Berbuat Mesum di Hotel 38 menit lalu
- 42 Ponsel di Lapas 1 jam lalu