Jumat, 3 Oktober 2025

Gelar Pengajian Penutupan Lokalisasi

Saya sudah melakukan kataman demi niat baik

TRIBUNNEWS.COM,TULUNGAGUNG-Sesuai agenda, hari ini Kamis (19/7/2012) dua lokalisasi di Tulungagung, Ngujang dan Kaliwungu ditutup.

Bupati Tulungagung Heru Tjahjono nampak tegang, dan mengaku harus melakukan Khotmil Quran demi kelancaran agenda ini.

"Saya sudah melakukan khataman Al Quran,  demi niat baik mengentaskan pada PSK ini," ujar Heru, Kamis (19/7/2012).

Menurut Heru, Khataman Al- Quran merupakan doa untuk melancarkan sebuah cita-cita. Selain menyelesaikan khataman, Heru terus wiridan.

Dari tangannya tidak pernah lepas dari sebuah tasbih kecil. Pemandangan seperti itu, tidak pernah terjadi pada bupati dengan penampilan enerjik ini. Heru mengaku masih khawatir, jika PSK yang lepas dari lokalisasi ini tidak bisa diterima di masyarakat.

"Kita punya niat baik, tapi takutnya mereka justru tidak diterima di keluarganya, maupun masyarakat," katanya.

Di lain sisi Heru mengaku terbebani sebab program penutupan lokalisasi ini menjadi percontohan nasional. Bukan hanya menutup secara damai, namun program pemberdayaan PSK usai keluar dari lokalisasi.

Bahkan Heru mengaku sempat menjadi perbincangan, karena bolak-balik ke Kementrian Sosial, demi mengentaskan para PSK ini.

"Ada kebanggaan kalau program ini berjalan dengan damai. Tapi ada beban juga karena dijadikan percontohan," tambahnya.

Sekitar pukul 10.00 WIB, secara simbolis pembayaran kompensasi kepada para PSK Rp 3 juta per orang.

Puncak acara penutupan akan dilakukan di lokalisasi Ngujang, Kecamatan Kedungwaru.

Rencananya, usai menerima kompensasi para PSK akan pulang dan tidak boleh kembali lagi ke lokalisasi. Total ada 381 PSK, 205 di Ngujang, 176 di Kaliwungu. Dari jumlah tersebut 36 PSK berasal dari Tulungagung.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved