Bandel, Warung Pangku akan Ditutup Paksa
Kami himbau agar 'warung-warung pangku' dan tempat hiburan di Kecamatan Kebomas untuk tutup
TRIBUNNEWS.COM,GRESIK- Operasi Gabungan yang dilakukan sapol PP dan aparat kepolisian di warung-warung pangku serta tempat hiburan lainnya pada Rabu malam (18/7/2012), malam.
Untuk mencegah beredarnya minuman keras, menertibkan Kartu Identitas Penduduk Musiman (Kipem) serta Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Dalam opersi itu juga memerintahkan kepada pengelola warung-warung dan tempat hiburan agar menutup pada siang hari selama bulan Ramadhan.
"Kami himbau agar 'warung-warung pangku' dan tempat hiburan di Kecamatan Kebomas untuk tutup pada siang hari. Bisa buka kembali pada pukul 19.30 Wib sampai pukul 23.00 Wib," kata Camat Kebomas Abdul Hakam, saat operasi, Kamis (19/7/2012).
Operasi gabunga tersebut dimulai dari warung pangku Putri Cempo, Jl Sunan Giri, Tempat Karaoke Keluarga Jl Kapten Dulasim, Pujasera Jl Noto Prayitno, Pujasera Jl Tri Dharma dan Pujasera Jl Sumatra Gresik Kota Baru (GKB).
Walaupun dalam operasi tidak ada penangkapan, tetapi pihak Kecamatan Kebomas bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan melakukan penutupan 'warung-warung pangku' jika tidak melaksanakan himbauan.
"Sekarang masih tahap peringatan kedua, kalau 'warung-warung pangku' dan tempat hiburan tidak menghiraukan akan kami tutup paksa," tegas Hakam yang disaksikan petugas Kepolisian, Koramil dan pemilik warung.
Sementara pengelola tempat hiburan keluarga di Jl Kapten Dulasim, Erick Effendi, mejelaskan, selama satu bulan lebih tempat karaoke akan tutup.
"Hari ini akan buka setengah hari. Selanjutnya libur sampai akhir Agustus," kata Erick superfaiser tempat karaoke keluarga di Jl Kapten Dulasim, Kamis (19/7/2012).
Begitu juga pengelola Pujasera di Jl Sumatra GKB, Sholikhan (33), bersedia mengikuti perintah petugas Kecamatan Kebomas.
"Saya akan taati peraturan Pejabat Kecamatan Kebomas. Dapat rizeki sedikit-sedikit tidak tidak apa-apa, dari pada tutup kasian para pekerja," kata Sholikhan saat dihimbau Camat Kebomas Abdul Hakam.