Tim Yamaha U-13 Indonesia Gagal Juara
Tim Yamaha Indonesia tidak berhasil lolos dari babak penyisihan Grup B
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARATA - Tim Yamaha U-13 Indonesia yang baru saja berlaga di Kejuaraan Asean Yamaha U-13, Malaysia, 12-16 Juli 2012 berkunjung ke Kantor Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Jakarta, Selasa (17/7/2012).
Kedatangan Tim Yamaha yang berisi 18 pemain dipimpin oleh Pelatih Kepala Rohmat Namung Djamat. Mereka diterima oleh Juru Bicara PSSI Eddy Elison dan staf PSSI yang lain.
Di Malaysia, Tim Yamaha Indonesia tidak berhasil lolos dari babak penyisihan Grup B, sebab hanya bermain imbang melawan Malaysia Yellow 1-1 dan kalah dari Thailand 1-0.
Meskipun tidak mencatat prestasi di kejuaraan tersebut, namun, Indonesia berhasil meraih gelar pemain tengah terbaik yang diperoleh Muhammad Deryl Baiturrochman.
Pelatih Kepala Tim Yamaha U-13 Indonesia Rohmat Namung Djamat mengatakan, penampilan pemain sebenarnya tidak buruk, mereka menampilkan penampilan menjanjikan. Dari segi fisik, teknik, dan mental tidak kalah dari negara lain.
Sayang, Tim Garuda-Muda yang turun di Malaysia kurang beruntung. Hal ini disinyalir karena keputusan wasit yang kurang menguntungkan tim.
Keputusan yang merugikan wasit itu salah satunya terjadi pada pertandingan melawan Thailand. Di babak kedua kiper Indonesia, Hamzah, dianggap wasit melakukan pelanggaran terhadap pemain lawan di kotak penalti. Wasit kemudian menunjuk titik putih.
Hamzah berhasil menyelamatkan gawang dari kebobolan, namun wasit memutuskan eksekusi tendangan penalti harus diulang, karena ada seorang pemain Indonesia bergerak lebih dulu sebelum tendangan dilakukan.
Keputusan itu mengejutkan para pemain Indonesia, dan pemain memprotes. Akhirnya pada tendangan kedua pemain Thailand, Chokanan, berhasil memasukan bola ke gawang Indonesia. Skor berubah, 1-0 untuk Thailand
"Sepakbola itu faktor keberuntungan, kemarin kita kalah karena faktor non teknis yaitu wasit," ujarnya.
Di kesempatan itu, Rohmat berpesan kepada anak asuhnya untuk kembali ke daerah asal dan giat berlatih sepakbola.
"Jadi jika suatu saat PSSI butuh mereka, mereka akan dipanggil lagi," katanya.
Juru Bicara PSSI Eddy Elison menambahkan, para pemain telah memberikan yang terbaik. Tahun depan masih ada kejuaraan yang sama di Vietnam, bagi yang sudah berumur 14 tahun juga masih ada kejuaraan U-14.
"Terus berlatih semoga kalian akan kembali terpilih untuk membela Indonesia di kejuaraan yang lain. Ingat pesan pelatih kalian untuk terus latihan dan selalu ingat tuhan. Komunikasi tetap terjalin, walaupun kalian akan kembali ke daerah masing-masing," tuturnya.
Baca juga:
