Lukman Sardi Bagi Pengalaman Syuting Rumah di Seribu Ombak
Setelah memerankan film 'Brandal-Brandal Ciliwung' beberapa waktu yang lalu, sekarang Lukman Sardi kembali
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Ferro Maulana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah memerankan film 'Brandal-Brandal Ciliwung' beberapa waktu yang lalu, sekarang Lukman Sardi kembali memerankan film layar lebar berjudul 'Rumah di Seribu Ombak' karya sutradara Erwin Arnada.
Sekadar diketahui film 'Rumah di Seribu Ombak' di adaptasi dari novel best seller 'Rumah di Seribu Ombak' karya Erwin Arnada, yang ditulis dari dalam penjara saat sang penulis menjadi korban politik di Indonesia, tahun 2012.
Seperti halnya karya yang ditulis dari dalam penjara, cerita begitu komtepelatif, dramatik dan penuh ironi. Beutiful sadnes kira-kira kata itulah yang tepat untuk mendeskripsikan cerita film ini. 'Rumah di Seribu Ombak' mempunyai nilai kemanusiaan yang tinggi, selain ditulis di penjara, juga merupakan based on true story yang di alami oleh anak-anak di Singaraja, Bali.
Pria yang akrab di panggil 'Memet' ini mengaku punya pengalaman menarik saat syuting film 'Rumah di Seribu Ombak' di lokasi syuting pulau Lovina, Bali, dimana setiap paginya ia bermain dengan lumba-lumba liar di pantai yang jarang di kunjungi wisatawan asing ini.
" Menarik banyak setiap syuting gua menemukan hal-hal baru misalnya Lovina lokasinya aja udah eksotis biarpun dari sisi orang belum pada yang tahu, orang tahu itu Kuta, Seminyak, dan Legian, kalau Lovina ini lokasi Bali yang sepi ada turis yang seatel-seatel lebih banyak ketenangan, punya pengalaman yang bagus kalau pagi kalau loe ketengah loe lihat lumba-lumba banyak bagus," kata Memet di PresKon film 'Rumah di Seribu Ombak' XXI Epicentrum,Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (15/7/2012).