Main Bantengan, 30 Siswa SMPN 2 Batu Kesurupan
Maunya usil atau gimana saya tidak tahu. Ada yang membakar sejenis dupa juga di gedung
TRIBUNNEWS.COM,BATU - Sekitar 30 siswa SMPN 2 Kota Batu, Malang, Jawa Timur kesurupan, Jumat (13/7/2012) petang. Akibatnya, sejumlah guru, siswa dan orang tua siswa kalang kabut dengan peristiwa tersebut.
Kepala SMPN 2 Kota Batu, Syamsul Hidayat mengatakan, peristiwa itu terjadi selepas para siswa mengikuti sholat magrib berjamaah di Masjid Al Ikhlas di dalam sekolah. Ada salah satu siswa yang suka bermain bantengan (tradisi Masyarakat Batu dengan dirasuki makhluk halus), dan jaran kepang serta menyalakan sejenis dupa.
Tidak lama kemudian, para siswa lainnya pun tak sadarkan diri, banyak yang mengerang sendiri dan berteriak-teriak.
"Maunya usil atau gimana saya tidak tahu. Ada yang membakar sejenis dupa juga di gedung sekolah," papar Syamsul.
Melihat keadaan itu, kata Syamsul, panitia mengumpulkan siswa yang masih sehat. Sedangkan yang bermasalah (kerasukan) dibawa ke musolla dan kelas untuk ditangani orang pintar.
Untuk menghindari situasi yang semakin memburuk, pihak sekolah meminta orang tua, membawa pulang anaknya.
"Ini baru pertama kali terjadi," sejak saya menjadi kepala sekolah di sini pada 2008," ujar Syamsul.
Sebenarnya, malam ini merupakan penerimaan siswa menjadi anggota gugus depan Pramuka dengan menggelar api unggun dan kemah hingga Sabtu (14/7/2012). Karena keadaan darurat, acara tersebut terpaksa ditunda.
Tepat pukul 20.00 WIB, seluruh siswa sudah siuman lagi setelah H Sumartono, warga Jl metro beserta santri-santrinya, 'menyembuhkan' para siswa dari kesurupan.
Menurut H Sumartono, ada beberapa faktor yang menyebabkan siswa kerasukan, diantaranya punya masalah dan kelelahan. Namun yang menjadi pemicu adalah, anak yang suka main bantengan dan jaran kepang juga menyalakan dupa.
"Ini bisa mengundang kawanan makhluk halus," terang Sumartono.
Dari makhluk halus yang merasuki salah satu siswa itu, dia mengaku bernama Rosa. Rosa adalah makhluk halus yang datang dari Coban Talun. Beberapa waktu lalu, ada siswa SMPN 2 yang kerasukan Rosa. Namun, kata Sumartono, biasanya makhluk halus itu suka bohong. Dia menutupi dengan nama Rosa.
"Makanya jangan pernah percaya sama jin," pesannya.