Juande Ramos Promosikan Luka Modric

TRIBUNNEWS.COM – Eks pelatih Real Madrid dan Tottenham Hotspurs menghangatkan rumor kepindahan Luka Modric dari Tottenham Hotspurs ke Real Madrid. Menurut Ramos, Modric selalu menjadi pilihan yang tepat bagi setiap klub.

Juande Ramos bisa disebut sebagai orang yang bertanggung jawab meningkatkan pamor Luka Modric sebagai pemain kelas dunia. Ketika masih melatih Tottenham Hotspurs, pria Spanyol itu mendatangkan Modric ke White Hart Lane pada musim 2008/09. Ketika itu, Modric masih berusia 22 tahun. Tottenham Hotspurs membayar sebesar 20 juta Euro kepada Dinamo Zagreb untuk menebus Modric.

“Saya mendapat kontak dari Kroasia yang bercerita kepada saya mengenai Modric. Lalu, pada Piala Eropa 2008, saya memonitor dia lebih dekat. Dia menjalani turnamen dengan baik dan saya tidak ragu bahwa dia adalah seorang pemain yang bisa memberikan sesuatu yang lebih pada permainan menyerang kami,” ungkap Ramos seperti dikutip oleh Marca.

Meski pernah memecat Ramos, Tottenham Hotspurs layak berterima kasih kepada pelatih yang saat ini melatih di Rusia itu. Pasalnya, harga Modric saat ini ditaksir mencapai 40 juta Euro. Harga tersebut sesuai dengan kualitas pria 26 tahun itu yang semakin meningkat.

Eks pelatih Sevilla itu pun melontarkan pujian kepada eks anak asuhnya itu. Menurut Ramos, Modric merupakan pemain yang memiliki banyak aspek positif pada permainannya. Ramos menambahkan, Modric memiliki visi permainan yang bagus dan bisa bermain di berbagai posisi.

“Dia memiliki banyak aspek positif pada permainannya. Dia memainkan bola dengan cerdas. Dia selalu mengambil opsi terbaik dan tahu apa yang harus dilakukan. Dia juga memiliki bakat alami yang besar. Dia bisa mengatur tim. Dia pemain yang fantastis dan bisa bermain di berbagai posisi,” ujar pria 57 tahun itu.

Pria yang sewaktu bermain berposisi sebagai gelandang itu juga memuji kemamapuan fisik Modric meskipun ukuran tubuhnya termasuk mungil.

“Di antara para pemain fisiknya bukan yang paling unggul, namun dia memiliki kekuatan bagus pada tubuh bagian bawahnya. Dia kuat dan ikut serta membantu pertahanan. Posisi itu bukan posisi terbaiknya, namun dia bekerja keras seperti orang lain. Dia disiplin, orang yang baik, dan tidak akan mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri bermain di bawah tekanan,” lanjut juara Piala UEFA dua kali bersama Sevilla itu.

Klik Juga: