Untuk Belanja Bulu Mata Saja Olga Lidya Habiskan Rp 15 Juta
Untuk anggaran belanja bulu mata palsu saja Olga Lidya habiskan Rp 15 juta per bulan!
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferro Maulana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Olga Lidya membisniskan hobinya yang suka memakai bulu mata.
D'Eyeko, demikian nama bulu mata yang dia desain, akhirnya diluncurkan ke pasar. Menurut Olga pada awalnya hanya pasar luar negeri sekarang mengikuti pasar Indonesia.
"Saya suka banget dengan bulu mata. Jadi butuh dengan yang namanya bulu mata, saya akhirnya mengoleksi terutama dengan bulu mata aneh-aneh," kata Olga di Tartine Restaurant, FX Lifestyle X'nter, fB Fl Unit A 2.3 Jl. Jend. Sudirman Pintu Satu Senayan, Jakarta, Jumat (13/7/2012).
Selain bulu mata D'Eyeko, Olga mengaku juga punya banyak koleksi bulu mata lainnya.
Olga mengaku merasa lebih cantik dan percaya diri jika memakai bulu mata palsu. "Kalau kita pakai bulu mata dengan rapi, orang-orang nggak akan tahu kalau kita pake bulu mata," ujarnya.
Sejak tahun 1999, Olga memakai bulu mata palsu. Tetapi ia mulai intensif memakainya sejak masuk dunia modeling. "Saya hanya sekali naik panggung nggak pakai bulu mata, selebihnya selalu pakai," ujar dara berwajah oriental itu.
Peran bulu mata bagi Olga penting banget, lebih penting ketimbang alat kecantikan lainnya. Dalam sebulan Olga Lydia menghabiskan belanja Rp 15 khusus buat beli bulu mata. Bulu mata membuat mata Olga semakin terlihat lebar. "Ini sangat membantu mata yang sipit," ujarnya.
Baca artikel menarik lainnya
- Brand Ambassador Adidas, Wanggai Disejajarkan Hernandez? 1 jam lalu
- Ini Kelebihan Sepatu Kesukaan Bintang Bola Patrick Wanggai 1 jam lalu
- Menkes: 50 Persen Lelaki Langganan PSK Masih Bujangan 3 jam lalu
- Nikmati Food Color di Food Festival IBCC 7 jam lalu
- Foto-foto Fashion Show Gaun Pengantin 11 jam lalu
- Wamenkes: Saya Belajar Merokok Mulai Kecil Kamis, 12 Juli 2012
- Mau Tahu Koleksi Tas Mewah Titi Kamal? Ini Dia Mereknya Kamis, 12 Juli 2012
- Menu Sarapan Aneh Happy Salma: Lidah Buaya dan Pepaya Kamis, 12 Juli 2012