Peternak Ikan Pasrah Bendungan Ditutup 20 hari
Peternak ikan nila, emas dan patin Desa Pampain Kecamatan Bungur, Kalimantan Selatan
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Ibrahim Ashabirin
TRIBUNNEWS.COM, RANTAU - Peternak ikan nila, emas dan patin Desa Pampain Kecamatan Bungur, Kalimantan Selatan, bakal kehilangan sumber rezeki selama 20 hari karena ada rencana bendungan irigasi Linuh Tapin akan ditutup sementara.
Menurut warga penutupan itu rencananya mulai 1 Agustus. Akibat penutupan itu, tentu air irigasi kering, jelas warga Desa Pampain, Jumri kepada Bpost, Jumat (13/7/2012). Tujuan penutupan itu, kata Jumri untuk membersihkan lumpur dan tanaman liar dalam irigasi.
Warga peternak ikan yang mengandalkan air irigasi itu. Pasrah kehilangan pendapatan selama penutupan itu. Akibat penutupan itu nantinya, rata-rata peternak ikan kehilangan pendapatan mulai Rp 1 juta hingga puluhan juta.
"Kalau pintu air itu ditutup selama 20 hari, kemungkinan kami kehilangan pendapatan sekitar Rp 10 juta," ungkap Arsyad peternak ikan Desa Pampain, Bungur. Kepada Bpost.
Menurut Arsyad, Rp 10 juta itu bagi peternak ukuran sedang, bagi lahannya yang lebih besar, tentu lebih banyak lagi kehilangan penghasilan. Kepala Dinas Perikanan Tapin, Bastian, mengatakan dirinya belum mendapat pemberitahuan rencana penutupan sementara irigasi tersebut. Sebab yang menangani masalah irigasi itu pihak provinsi.