Bupati Akan Wajibkan Hadiri Acara Keagamaan
Bupati Nunukan Basri mempertimbangkan untuk mewajibkan para pegawai dilingkungan Pemkab Nunukan

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Bupati Nunukan Basri mempertimbangkan untuk mewajibkan para pegawai dilingkungan Pemkab Nunukan maupun para pelajar untuk menghadiri acara-acara keagamaan yang digelar Pemkab Nunukan.
Munculnya ide tersebut tak lepas dari kekecewaan Bupati karena sepinya sejumlah acara keagamaan yang dilaksanakan Pemkab Nunukan. Terakhir peserta tablig akbar di lapangan tenis rumah jabatan Bupati Nunukan yang menghadirkan Ustad Das'ad Latif, juga sepi.
"Lain kali untuk acara seperti ini bukan undangan tetapi menggunakan SK Bupati. Kepala SMP, SMA mengirimkan muridnya. Suka tidak suka wajib datang. Dinas Kesehatan, Dinas PU semuanya tutup ngantor, di lapangan tenis ada tablig akbar," ujarnya.
Basri saat menyampaikan sambutan pada acara tablig akbar garapan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Nunukan dan Pemkab Nunukan, hari ini menumpahkan kekecewaannya tersebut.
"Ini tablig akbar tapi yang hadir justru tablig kecil. Lain kali kalau perlu sampai belakang penuh," ujarnya.
Di Nunukan, kata Basri, 60 persen penduduk Nunukan berasal dari Sulawesi Selatan. Namun meskipun penyelenggaranya KKSS namun yang hadir justru sedikit. Bahkan yang datang tidak semuanya warga asal Sulsel.
"Saya menghimbau kepada yang datang. Kalau kembali sampaikan salam hormat dari Bupati, lain kali hadir. Memang hal-hal yang sifatnya keagamaan tantangannya besar. Contohnya yang mau menyempatkan datang tidak sampai 0,0 sekian persen," ujarnya.
Sebenarnya Basri juga punya agenda yang tak kalah penting hari ini. Ia mestinya menghadiri acara yang digelar Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) di Jakarta. Tetapi ia memilih menghadiri tablig akbar yang sudah dijadwalkan hari ini.
"Pak Jabbar (Ketua KKSS Kabupaten Nunukan) ini tantangan kita berdua. Lain kita kalau bisa kita dangdut dulu. Ini pernah kubuktikan, dulu saya buktikan di Jawa Barat. Orang Jawa Barat kalau dengar azan tidak mau dia datang ke masjid batalion. Cobalah kalau maghrib jaipongan dulu, begitu jaipongan sudah datang semua kita berhenti sholat maghrib dulu," ujarnya.
Basri juga punya ide nyeleneh lainnya "Samalah tablig akbar, jadi Lady Gaga dulu, nanti dikasih sarung tablig akbar baru kita lanjut lagi. Jalan menuju surga itu susah padahal ini gratis. Kalau ini konser Lady Gaga pasti ramai," ujarnya.
Basri mengatakan, acara seperti ini sebenarnya dilaksanakan untuk saling bersilaturahmi.
"Kalau ini kampanye pasti penuh. Begitu kampanye untuk akhirat sedikit yang datang. Padahal kita semua adalah sama, calon mati. Ceramah Pak Ustad hari ini supaya ada kesimbangan antara dunia dan akhirat," ujatnya.
Basri mengingatkan, dulunya setan-setan seperti pocong hanya dikenal di kampung-kampung. Namun saat ini setan justru cantik cantik dan ganteng-ganteng bahkan naik mobil mewah.