Konsorsium Malaysia Gagalkan Upaya Chelsea Pindah Kandang

TRIBUNNEWS.COM – Rencana Chelsea untuk pindah homebase ke Battersea Power Station terpaksa harus batal, setelah konsorsium Malaysia menyelesaikan proses pembelian lahan di tengara Kota London itu sebesar 400 juta euro.

Pada Mei lalu, Chelsea mengungkapkan usulan untuk mengubah wilayah terbengkalai itu menjadi sebuah stadion baru berkapasitas 60.000 tempat duduk dengan empat cerobong asap ikonik yang termasuk dalam desain.

Mereka ingin meninggalkan stadion lama, Stamford Bridge, dan pindah ke lokasi seluas 39 hektar di South Bank Sungai Thames, dengan harapan akan menghasilkan pendapatan pertandingan yang sama seperti Arsenal dan Manchester United. Akan tapi tawaran mereka ditolak oleh administrator Ernst & Young.

Sebaliknya upaya kelompok gabungan dua perusahaan Malaysia - SP Setia dan Sime Darby disebut sebagai calon pembeli utama setelah aplikasi akan diporses selama 28 hari ke depan. Tujuan mereka membeli lahan itu adalah untuk membangun 3.500 rumah dan ruang kantor bersama termasuk stasiun kereta yang akan terhubung ke Jalur Utara.

"Setelah proses pemasaran global yang dimulai pada Februari 2012 dan dikover semua pusat kekayaan besar dunia, sebuah konsorsium yang terdiri dari SP Setia, Sime Darby dan Dana Pensiun Karyawan Malaysia telah mengambil alih kontrak untuk wilayah (Battersea) dengan 400 juta euro," bunyi sebuah pernyataan dari Ernst & Young .

Kegagalan ini menjadi pukulan kedua dalam waktu setahun bagi The Blues setelah mereka gagal dalam upaya membeli kembali hak milik Stamford Bridge dari kelompok pendukung Chelsea Pemilik Pitch.