Matthew Driskill: Podcast Strategi Media Baru
Selain dengan text, foto dan video, ada banyak cara untuk menyampaikan berita diantaranya dengan menggunakan podcast, yang dipadukan
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Harismanto
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Selain dengan text, foto dan video, ada banyak cara untuk menyampaikan berita diantaranya dengan menggunakan podcast, yang dipadukan dengan link video, link pdf dan link sumber pendukung lainnya. Atau bisa juga dengan hanya sebuah grafik berisikan data angka, tanpa text dan foto.
Demikian disampaikan Matthew Driskill, Senior Editor at Reuters dan Edward Lane, Specialist Editor Reuters in Asia, dalam Social Media Trends and News Management Workshop di Nanyang Technological University (NTU) Singapura, Kamis (28/6/2012).
Kegiatan ini diikuti 10 wartawan dari media cetak dan online di Jakarta dan Pekanbaru, Riau. Workshop yang menghadirkan sejumlah pembicara internasional di bidang media akan digelar hingga Jumat (30/6/2012) besok di Nanyang Technological University (NTU).
"Hanya bermodal laptop, mikropon, headphones, mixbox, perangkat rekaman, iweb, ftp, imovie, skype, IMCapture, audio hijack pro, iweb buddy, web host site, dan lainnya, kita sudah bisa membuat media baru, yakni podcast," ungkap Matthew.
Dengan memanfaatkan Google Analytics, katanya, dan Google Adsense Account, Anda bisa mencari iklan dan mendapatkan penghasilan tambahan. Apalagi kalau situsnya mendapatkan sponsor.
"Jangan lupa memanfaatkan sejumlah link untuk memberitakan, narasumber untuk Podcast, link buku terkait dan link social media serta RSS Feed," jelas Matthew yang mengaku menghabiskan sebagian besar waktunya di depan komputer.
Berbeda dengan Matthew, Edward Lane justru mengatakan, wartawan jangan sampai diperbudak software dan teknologi, tapi manfaatkan semua itu hanya untuk meringankan pekerjaan. "Wartawan tetap harus turun ke lapangan untuk wawancara, dan mengkonfirmasi berita secara langsung," kata Edward.
Namun, katanya, jangan ragu-ragu untuk mengubah kebiasaan dengan mendatangkan pihak lain dalam rapat redaksi, tidak menghabiskan waktu di ruangan kantor, serta mematikan email.
Pada hari pertama, saat membuka workshop, Lau Joon-Nie dari NTU, mengatakan, workshop ini sengaja didesain khusus untuk wartawan oleh AMIC, NTU dan Tanoto Foundation, menyikapi trend sosial media dan bagaimana memanfaatkannya untuk perkembangan media cetak dan online.
Baca Juga: