Daftar Sekolah Perhiasan Ortu Ikut Sekolah
Anak saya segera masuk SD. Butuh uang Rp 400.000 membeli perlengkapan sekolah dan administrasi awal
TRIBUNJATIM.COM,JOMBANG - Sekolah murah yang digembar-gemborkan pemerintah selama ini ternyata hanya isapan jembpol belaka. Buktinya hampir semua sekolah kini melakukan tarikan ke murid baru hingga jutaan rupiah.
Menjelang penerimaan peserta didik baru (PPDB), Pegadaian Cabang Jombang mulai banyak dikunjungi warga. Mereka menggadaikan atau ‘menyekolahkan’ perhiasan dan barang sebagai biaya masuk sekolah anak.
Indah (24), warga Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, Jombang, mengaku terpaksa menggadaikan satu-satunya perhiasan berupa gelang emas 5 gram. Uang hasil menggadaikan perhiasan dipakai biaya sekolah anak.
Mulai dari membeli seragam hingga biaya administrasi sekolah.
"Anak saya segera masuk SD. Butuh uang Rp 400.000 membeli perlengkapan sekolah dan administrasi awal," kata Indah di Kantor Pegadaian Jombang, Senin (25/5/2012).
Kondisi serupa dialami Heni (45), warga Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Jombang. Heni menggadaikan kalung emas miliknya seberat 25 gram. Sang anak diterima di Universitas Negeri Surabaya.
"Belum tahu berapa biayanya. Namun sebagai persiapan, saya menggadaikan kalung, selain tabungan yang sudah ada. Karena saya dengar biayanya sampai jutaan rupiah,” kata Heni.
Manager Usaha Lain Kantor Pegadaian Cabang Jombang Suharjo mulai meningkatknyanasabah yang menggadaikan barang untuk biaya pendidikan. Selain perhiasan, barang yang digadai peralatan elektronik, serta BPKB motor.
Praktis, sejak satu bulan terakhir ini omzet pegadaian juga meningkat. Pada Mei omset pegadaian Rp 4,5 miliar. Juni ini, sampai tanggal 25, omset sudah Rp 5 miliar lebih.
"Ini merupakan tren setiap tahun. Jumlah nasabah terus meningkat seiring berlangsungnya musim pendaftaran siswa dan mahasiswa baru," kata Suharjo.