Pakar: Pemimpin Tebar Citra Pasti Banyak Dosa
Pakar Filsafat Politik Universitas Indonesia (UI) Donny Gahral Adian mengungkapkan bahwa pemimpin yang sering menebar citra patut dipertanyakan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Filsafat Politik Universitas Indonesia (UI) Donny Gahral Adian mengungkapkan bahwa pemimpin yang sering menebar citra patut dipertanyakan.
"Semakin tebal kedoknya (kesantunan), maka semakin banyak dosa politik yang disembunyikan," ujar Donny saat dialog bertajuk 'Politik Santun, antara Retorika dan Kenyataannya' yang digelar di Rumah Perubahan, Jakarta Pusat, Selasa (19/6/2012).
Donny juga menjelaskan, politik santun yang diutarakan SBY hanyalah sebagai penutup dosa politiknya terhadap masyarakat.
"Mari kita periksa dosa SBY. Dosa politiknya yakni membiarkan APBN untuk menalangi Lapindo, kemudian bailout century dan masih ada lagi. jadi tidak heran dia mengintrodusir politik santun untuk menutupi dosanya," kata Donny.
Lebih lanjut, Donny mengatakan, rakyat Indonesia cenderung menerima apa yang tampak sehingga pencitraan yang dilakukan pemimpin bangsa ini dianggap suatu nilai positif.
"Tetapi ketika diperiksa caranya maka akan ketahuan mana pemimpin yang liberal, mana pemimpin yang mengedepankan konstitusional," ujar Donny.
Lihat Juga: