Pemilihan Gubernur Sulsel
Ilham Arief Garap Pedalaman Maros
Calon Gubernur Sulawesi Selatan, Ilham Arief Sirajuddin menemui ratusan warga pelosok Dusun Lokayya, Desa Tompobulu, Kecamatan Tompobulu
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Calon Gubernur Sulawesi Selatan, Ilham Arief Sirajuddin menemui ratusan warga pelosok Dusun Lokayya, Desa Tompobulu, Kecamatan Tompobulu, kabupaten Maros, Minggu (17/6/2012) usai menyisir wilayah Bone dan Sidrap sehari sebelumnya.
Ilham tiba di lokasi acara setelah menempuh perjalanan sekitar dua jam dengan melewati jalan yang rusak dan tidak beraspal.
Di tempat ini, Ilham diundang untuk menghadiri acara Isra’ Miraj yang digelar oleh sejumlah tokoh kunci masyarakat daerah pelosok Maros tersebut Daeng Rala dan Halijah.
Hadir dalam acara tersebut salah satu ulama terkemuka di Sulsel Guru besar Zainuddin Assegaf.
"Saya minta maaf jika telah membuat menunggu lama, sebenarnya perhitungan saya untuk sampai di tempat ini paling lama satu jam perjalanan, ternyata tempatnya memang jauh, serta medannya yang juga cukup sulit ditempuh. Namun, sungguh sangat senang rasanya bisa bersilaturrahmi dengan saudara-saudara di sini," kata Ilham saat memberi sambutan.
Ilham memperkenalkan program Ilham-Aziz kepada ratusan warga yang sebagian besar pekerja tambang galian batu gunung serta petani dan petani penggarap yakni sertifikat gratis untuk lahan pertanian bagi petani yang dianggap kurang mampu.
"Kami tidak ingin menjanjikan sesuatu yang muluk–muluk, namun kami sudah menemui ribuan orang di Sulsel, dan cukup paham apa sebenarnya yang harus diprioritaskan oleh pemerintah," ujar Ilham menambahkan.
Sejumlah gagasan serta ide yang diperkenalkan Ilham mendapat sambutan positif dari sejumlah warga. Salah satunya petani asal Dusun Masale, Desa Tompo Bulu, Kecamatan Tompo Bulu, Kabupaten Maros, Jasir.
"Mudah–mudahan bisa terwujud. Pasti manfaatnya sangat besar buat kami petani, apalagi sekarang biaya yang harus kami keluarkan untuk mengurus sertifikat sangatlah mahal dan sulit kami jangkau," ujar Jasir.
"Jujur sebenarnya kami ingin memulai usaha, namun kami terhalang dengan persoalan modal. Jika lahan pertanian kami memiliki sertifikat, mungkin kami bisa mendapat pinjaman dari bank untuk modal usaha," kata petani asal Dusun Lempangeng, Kecamatan Simbang Kabupaten Maros, Iyajji.
Berita Lainnya: